Berita Palembang

Gojek Beri Sanksi Tegas, Putus Kemitraan dengan Driver Penampar Karyawan Minimarket di Palembang

Aksi penamparan oleh seorang oknum driver Gojek terhadap karyawan perempuan Alfamart di Palembang, disikapi tegas oleh pihak Gojek

Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Wawan Perdana
instagram @dramaojol
Video penamparan yang dilakukan oleh seorang ojek online terhadap karyawan perempuan di mini market Kota Palembang, viral di sosial media. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Aksi penamparan oleh seorang oknum driver Gojek terhadap karyawan perempuan di minimarket di Palembang, disikapi tegas oleh pihak Gojek.

Head of Regional Corporate Affairs Sumbagsel Gojek Indonesia Aji Wihardandi mengatakan, pihaknya telah memutus hubungan kemitraan dengan oknum driver tersebut.

"Begitu kasus ini mencuat, kami langsung lakukan tindakan tegas dengan memutus hubungan mitra dengan driver bersangkutan," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (9/3/2020).

Aji berujar, diputusnya hubungan kemitraan oknum driver pelaku penamparan oleh pihak Gojek merupakan aturan yang berlaku di perusahaan.

Ia pun mengecam dan menyesalkan adanya kejadian tersebut.

Untuk itu, Aji mengimbau kepada seluruh driver Gojek untuk selalu mentaati segala peraturan dan menjaga kenyamanan di masyarakat.

"Sebab mitra juga merupakan bagian dari masyarakat. Jadi punya kewajiban yang sama untuk menjaga keamanan dan kenyamanan bersama,"ujarnya.

Minta Maaf

Video pemukulan yang dilakukan oleh seorang ojek online terhadap karyawan perempuan di mini market Kota Palembang, viral di sosial media.

Diketahui kejadian itu terjadi di mini market di Jalan Lunjuk Jaya Kota Palembang.

Melalui rekaman kamera CCTV yang tersebar, seorang pria yang menggunakan jaket ojek online tampak melayangkan tamparan sebanyak dua kali ke perempuan yang berdiri di belakang meja kasir.

Tampak pula beberapa orang yang melihat kejadian itu. Namun semuanya hanya diam, tanpa melakukan apapun.

Tindakan inipun kemudian tersebar di berbagai sosial media.

Salah satunya akun @lambe_turah yang juga ikut memposting kejadian tersebut.

Berbagai komentar dari para netizen juga begitu ramai menanggapi video yang viral itu.

Namun tidak lama setelah viral, muncul video permintaan maaf dari pria yang diduga pelaku penamparan.

Tetap dengan menggunakan jaket ojek online, pria yang mengaku bernama Pipin itu, mengutarakan permintaan maaf atas tindakan penamparan yang telah dilakukannya.

Sembari berjabat tangan dengan seorang pria berpeci yang duduk disebelahnya, Pipin mengaku menyesal atas perbuatannya.

"Saya Pipin, profesi driver ojek single fighter tanpa komunitas, menyampaikan permintaan maaf atas kejadian di Lunjuk Jaya dan menyesal atas perbuatan saya," ujar Pipin.

Tak hanya itu, ia juga meminta maaf kepada perusahaan mitranya bekerja dan seluruh driver atas kesalahan yang telah ia lakukan.

Tribunsumsel.com, Senin (9/3/2020), juga sudah mendatangi minimarket di kawasan Lunjuk Jaya tempat aksi pemukulan terjad.

Seorang karyawan yang juga merupakan rekan korban membenarkan adanya kejadian itu.

Namun ia menolak untuk memberi keterangan.

"Kejadiannya benar disini, tapi sudah damai antara pelaku dan korban. Teman saya itu (korban) juga belum ada di toko. Saya takut kesalahan kalau banyak omong," ujar karyawan tersebut yang enggan menyebutkan namanya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved