Berita Viral

Aksi Wali Murid Bawa Pistol Sambangi Sekolah, Tak Terima Anaknya Ditegur Bawa Hp, Kepsek Dianiaya

Penganiayaan yang dilakukan oleh wali murid kepada guru kembali terjadi.Kali ini seorang wali murid nekat melabrak dan menganiaya kepala sekolah

Editor: Moch Krisna
Instagram/ist
Orang Tua Murid Bawa Senjata ke Sekolah 

Diketahui, sebelum menyerang kepala sekolah, sempat terdengar suara letusan yang diduga berasal dari senjata api.

Melansir dari Tribunnews via Kompas.com, Ketua PGRI Provins Jambi, Lukman menyebut warga sekolah berhamburan begitu mendengar suara letusan senjata api karena ketakutan.

“Tiba-tiba terdengar letusan yang keras, semua warga sekolah yang ada di lokasi berhamburan keluar,"terang Lukman, Sabtu (7/3/2020), seperti dikutip Sosok.ID dari Tribunnews via Kompas.com.

"Dari halaman sekolah, kepala sekolah melihat seorang laki-laki (diduga orangtua murid) langsung membentak dan memukul kepsek.

Kepsek mencoba menghindar dengan menangkis pukulan tersebut.

Karena merasa belum puas, yang bersangkutan langsung menyingkap sebagian bajunya dan terlihat jelas pistol terselip di pinggangnya,” jelas Lukman.

Menurut Lukman, siswa yang kedapatan membawa handphone saat ujian berlangsung itu menolak menyerahkannya saat diminta untuk dikumpulkan.

Ia berdalih dilarang oleh orang tuanya.

“Siswa bersangkutan beralasan orangtuanya tidak mengizinkan HP tersebut dikumpulkan.

Demi kebersamaan kedudukan siswa dalam penegakan aturan, kepsek tetap meminta HP tersebut dan meminta siswa menginformasikan ke orangtuanya,” ujar Lukman.

Kembali melansir dari Tribun Jambi, kepala sekolah yang bersangkutan telah melaporkan oknum wali murid tersebut usai mendapat restu dari Dinas Pendidikan Provinsi Jambi.

”Tadi sudah dilaporkan ke Disdik dan sudah dimusyawarahkan dengan PGRI dan pengawas.

Dari kesepakatan tadi akan melaporkan ke pihak yang berwajib,” kata Plt Kadis Pendidikan Provinsi Jambi, Syahran saat dihubungi Tribun Jambi.

Wakapolres Tanjab Barat Kompol Wirmanto pun turut membenarkan adanya laporan tersebut.

"Iya, sudah ada laporan, tadi kita juga sudah bertemu dengan PGRI," katanya kemarin.

Ia mengatakan, saat ini pihaknya tengah mendalami laporan tersebut.

(*)

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved