Berita Prabumulih

Satu Rombongan dengan M, Sepasang Jemaah Umrah Asal Prabumulih Dikirim ke RSMH Palembang

Setelah M, ada dua orang lagi yang dikirim pihak RSUD Prabumulih ke RSMH Palembang untuk dilakukan pemeriksaan

Penulis: Edison | Editor: Wawan Perdana
Tribun Sumsel/ Edison
Kadinkes bersama jajaran RSUD Prabumulih ketika menunjukkan ruang isolasi disiapkan untuk warga yang diduga terindikasi virus corona. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PRABUMULIH-Sebelumnya jamaah umroh asal Prabumulih inisial M diisolasi di RSMH Palembang.

Hasil pemeriksaan laboratorium menyatakan M negatif virus Corona.

Setelah M, ada dua orang lagi yang dikirim pihak RSUD Prabumulih ke RSMH Palembang untuk dilakukan pemeriksaan.

Dua orang yang merupakan pasangan suami istri itu juga merupakan rombongan 12 jemaah umrah asal kota Prabumulih beberapa waktu lalu.

Namun keduanya terindikasi menderita pneumonia alias radang paru-paru.

Hanya saja pihak rumah sakit waspada dan ingin memastikan sebagai salah satu langkah pencegahan.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Prabumulih, Dr Happy Tedjo melalui Kasi Pelayanan Kesehatan (Yankes), Ersyika Aryani kepada wartawan.

"Kedua suami istri ini memang merupakan rombongan 12 jamaah umrah kemarin, kedua orang itu pneumonia karena batuk, sesak demam dan sudah dicek. Kami menganjurkan agar dilakukan pemeriksaan ke RSMH, sekarang juga lagi heboh corona jadi kita waspada," ujarnya.

Ditanya apakah sepasang suami istri itu langsung diisolasi ketika tiba RSMH Palembang, Ersyika Aryani mengatakan, pihaknya belum mengetahui perkembangan apakah dilakukan isolasi terhadap dua jamaah umrah itu.

"Memang mereka dikirim didampingi dokter dan pihak rumah sakit, disana (RSMH Palembang) langsung ditindaklanjuti namun apakah diisolasi atau tidak selanjutnya, kami tidak mengetahui perkembangannya," bebernya.

Disinggung apakah para jamaah lain yang masuk 12 rombongan tersebut juga dilakukan pemeriksaan, Ersyika Aryani menuturkan sudah didatangi tim dan sudah dilakukan pemeriksaan.

"Selain telah kami lakukan pemeriksaan, petugas kesehatan akan memantau kesehatan sembilan jamaah lainnya selama 7 sampai 10 hari kedepan. Jika tidak ada tanda-tanda atau gejala sakit berarti bersih," jelasnya.

Tim survei juga melakukan pemeriksaan kepada orang-orang yang pernah kontak langsung dengan pada pasien, hal itu sebagai langkah pencegahan.

"Tim kesehatan tentu akan selalu waspada dan masyarakat juga kami imbau agar melapor ke kita atau berobat langsung jika mengalami gejala sakit," tuturnya.

Lebih lanjut Ersyika Aryani mengajak seluruh masyarakat kota Prabumulih agar membudayakan dan menerapkan prilaku hidup bersih dan sehat sehingga terhindar dari segala bentuk penyakit.

"Jaga kesehatan, jaga asupan tubuh seperti minum vitamin dan makanan tradisional yang mengandung khasiat obat," harapnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved