Ini Kronologi Anggota TNI dari Yonif Raider Dikeroyok hingga Disekap Preman Pasar Gegara Ayam
Keduanya meminta jatah ayam untuk dijadikan cemilan saat pesta minuman keras. Karena lapak baru buka dan masih berbenah, Praka Bambang belum bisa
Namun pengakuannya tak dihiraukan komplotan preman.
Bukannya takut, Aban dan Ahmad malah menantang Praka Bambang dan menyebut dirinya tak takut anggota TNI, terlebih dirinya merupakan residivis.
Mendengar hal tersebut, emosi Praka Bambang tersulur.
Ia kemudian memukul Aban dan mengikatnya menggunakan tali.
Sementara Ahmad mendekat dan meminta maaf, ia juga memohon agar Aban dilepaskan.

Setelah dilepaskan keduanya pergi dan melaporkan kejadian ini ke Anwar Efendi alias Uli yang dianggap sebagai ketua preman di wilayah tersebut.
Alhasil, Ahmad dan Aban kembali dengan jumlah 15 orang lebih lalu mengeroyok Praka Bambang dan saudaranya.
Lapak dagangan dirusak, uang Rp 18 juta digasak, dan handphone dibawa kabur.
Para preman pasar juga menyekap korban di pasar.
Setelah beraksi, komplotan preman kemudian kabur.
Saat ini polisi telah menangkap dua orang pelaku.
Berikut kronologi kejadian penganiayaan Praka Bambang yang beredar melalui aplikasi pesan WhatsApp.
"Selamat siang komandan, wadan.
Izin melaporkan pendahuluan.
Izin melaporkan telah terjadi keributan minggu 01 maret 2020 pukul 02.00 antara anggota tni yonif 111 dgn preman pajak palapa brayan.