Dua Orang Indonesia Positif Corona

Fakta Baru 2 WNI Positif Virus Corona: Batuk Tak Hilang-hilang Habis Dansa dengan Teman Asal Jepang

Menurutnya, tanggal 28 Februari, WN Jepang itu menelepon teman dansanya dan memberitahu dirawat di Malaysia karena positif virus corona.

Editor: Weni Wahyuny
AFP/DALE DE LA REY
Orang-orang yang memakai masker wajah menyeberang jalan di Hong Kong pada 9 Februari 2020, sebagai langkah pencegahan setelah wabah koronavirus yang dimulai di kota Wuhan di Cina. 

TRIBUNSUMSEL.COM - Fakta baru dua warga Indonesia yang terkena virus corona.

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menjelaskan, dua WNI yang positif virus corona sempat berinteraksi dengan warga negara asal Jepang.

Pada tanggal 14 Februari yang bertepatan dengan Hari Valentine WNI yang berprofesi sebagai guru dansa itu bertemu dengan temannya.

"Jadi dia guru dansa. Sempat berdansa dengan teman dekatnya yang WN Jepang ini tanggal 14 Februari," kata Terawan di Rumah Sakit Sulianti Saroso, Senin (2/3/2020).

Setelah berdansa dengan warga Jepang tepatnya pada 14 Februari WNI ini kemudian batuk dan rawat jalan di rumah sakit.

"Tanggal 16 dia batuk, merasa ngga enak lalu rawat jalan ke rumah sakit. Setelah pulang masih merasa ngga nyaman. Kalau ngga salah tanggal 26 Februari dirawat karena batuk ngga hilang-hilang, ada sesak dan demam sedikit," kata Terawan.

Menurutnya, tanggal 28 Februari, WN Jepang itu menelepon teman dansanya dan memberitahu dirawat di Malaysia karena positif virus corona.

Dari informasi yang didapat Tribun, wanita berusia 31 tahun itu menghadiri acara multinasional di klub dansa kawasan Kemang, Jakarta Selatan.

Rumah Korban Ikut di Isolasi

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mendatangi RSPI Sulianti Saroso, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (2/3/2020).
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mendatangi RSPI Sulianti Saroso, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (2/3/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO)

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto di Istana Kepresidenan, Jakarta menjelaskan, pihkanya sudah melakukan penangan kepada dua orang Indonesia yang dinyatakan positif virus corona atau Covid-19.

Keduanya masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

Tak hanya itu, rumah korban yang berada di depok pun ikut dilakukan isolasi untuk mencegah penyebaran virus corona.

“Sudah melakukan isolasi rumah. Terkenanya di Depok,” katanya.

Kondisi terkini pasien

Terawan menjelaskan kondisi pasien positif corona dalam keadaan baik-baik saja.

Ia juga mengatakan keduanya bisa makan dan berkomunikasi secara baik, bahkan bermain ponsel.

"Jadi saya udah nengok, ngecek, semuanya, pasien dalam kondisi baik."

"Ndak ada demam, ndak ada sesak, ndak ada apa-apa."

"Makan, komunikasi juga baik, HP-HPnan (mainan HP) sendiri juga bisa," jelas Terawan pada awak media di RSIP Sulianti Suroso, Senin.

Terawan pun menegaskan kedua pasien dalam kondisi sehat.

"Menurut saya, sehat lah dia," katanya.

Saat ini, mereka tengah berada di ruang isolasi, dimana tempat tersebut terpisah dari gedung-gedung rumah sakit lainnya.

"Dia ada di ruang isolasi, terpisah sendiri gedungnya," ucap Terawan.

Lebih lanjut, Terawan membeberkan kronologi lengkap kedua pasien tersebut terinfeksi Covid-19.

Pasien positif corina, yang Terawan katakan sebagai guru dansa, melakukan kontak langsung dengan warga negara Jepang saat mereka melakukan dansa pada 14 Februari 2020 lalu.

Dua hari setelahnya, yakni 16 Februari, mereka merasakan batuk-batuk dan memutuskan untuk memeriksakan diri ke rumah sakit.

Baru pada 26 Februari keduanya meminta untuk dirawat karena batuknya tak kunjung hilang.

Selain batuk, mereka juga mengalami demam dan sesak napas.

Berikut ini kronologi lengkap dua orang Indonesia terjangkit corona berdasarkan penjelasan Terawan Agus Putranto:

14 Februari 2020: Berdansa dengan warga negara Jepang

16 Februari 2020: Batuk-batuk dan rawat jalan ke rumah sakit.

26 Februari 2020: Mengajukan diri dirawat di rumah sakit karena batuk tak kunjung hilang, serta mengalami sesak napas dan demam.

28 Februari 2020: Dihubungi pihak kesehatan Malaysia, mengatakan warga negara Jepang yang melakukan kontak dengannya dinyatakan positif corona.

29 Februari 2020: Dirujuk untuk pindah ke RSIP Sulianti Suroso.

1 Maret 2020: Dilakukan pengecekan.

2 Maret 2020: Hasil tes keluar dan dinyatakan positif.

Terawan menuturkan, kedua pasien tersebut masih akan menjalani pengecekan ulang untuk mengetahui kondisi ke depannya.

"Ini kondisi virusnya positif ternyata, ya nanti dievaluasi ulang."

"Kalau udah 14 hari dicek, kalau udah negatif ya kita kembalikan lagi. Sekarang diisolasi," terang Terawan, Senin, dilansir Tribunnews.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan dua orang di Indonesia positif corona pada Senin.

"Dicek dan tadi pagi saya dapat laporan dari Pak Menkes bahwa ibu ini dan putrinya positif corona," ungkap Jokowi, dikutip dari Kompas.com

DPR minta pemerintah screening ulang semua pasien di Rumah Sakit

RSPI Sulianti Saroso yang berada di Tanjung Priok, Jakarta Utara, menjadi rumah sakit rujukan penanganan virus corona.
RSPI Sulianti Saroso yang berada di Tanjung Priok, Jakarta Utara, menjadi rumah sakit rujukan penanganan virus corona. (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO)

Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mendesak pemerintah melakukan pemeriksaan secara menyeluruh pasien di rumah sakit maupun Puskesmas.

Hal tersebut disampaikan anggota Komisi IX DPR Kurniasih Mufidayati setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan ada dua WNI di dalam negeri terjangkit virus corona.

"Kami mendesak supaya dilakukan screening ulang. Ini harus dilakukan di semua Puskesmas, di semua rumah sakit untuk mendeteksi apakah ada lagi yang positif covid-19 (corona)," ujar Kurniasih kepada wartawan, Jakarta, Senin (2/3/2020).

 "Jadi harus melajukan proses screening terhadap pasien yang ada di situ," ucap Kurniasih.

Kurniasih juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan waspada.

"Kalau dirinya merasa deman, flu dan mulai sesak nafas harus segera melaporkan diri ke layanan kesehatan terdekat," ucapnya.

Presiden Joko Widodo mengumumkan secara resmi adanya dua orang warga negara Indonesia (WNI) positif terjangkit virus corona (COVID-19).

Presiden menyebut, dua orang tersebut sempat melakukan kontak dengan warga negara Jepang yang datang ke Indonesia.

Diketahui, warga negara Jepang tersebut terdeteksi positif virus corona setelah meninggalkan Indonesia.

Cara mencegah virus corona menurut WHO

1. Hindari mengonsumsi daging dan telur mentah.

2. Hindari area berasap atau merokok.

3. Minum obat segera setelah gejalanya muncul dan jangan biarkan kondisinya menjadi parah.

4. Rajin mencuci tangan setelah bersin atau batuk.

5. Tutup mulut saat batuk atau bersin menggunakan tisu atau siku.

6. Jika Anda yakin telah terinfeksi, hindari kontak dekat dengan orang-orang.

7. Harus memiliki waktu istirahat yang tepat.

8. Menjauhi area-area keramaian.

9. Bersihkan tangan menggunakan sabun dan air atau hand rub yang mengandung alkohol.

10. Jika memasak daging untuk dikonsumsi, sebaiknya Anda memperhatikan tingkat kematangan daging dengan baik.

11. Menggunakan perlindungan atau pengaman tubuh ketika akan melakukan kontak dengan binatang liar atau binatang peliharaan. (TribunJakarta/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul WNI Positif Corona Diduga Tertular dengan Temannya WN Jepang Saat Berdansa Tepat di Hari Valentine

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved