Dua Orang Indonesia Positif Corona
Anda Perlu Tahu, Ini Cara Penularan Virus Corona, Pencegahan Kombinasikan Langkah Berikut
Hingga saat ini jumlah kematian di dunia akibat virus Corona telah mencapai lebih dari 3.000 kasus, dengan kasus terinfeksi lebih dari 89.000
TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA-Pemerintah telah mengumumkan ada dua warga Indonesia positif corona.
Hingga saat ini jumlah kematian di dunia akibat virus Corona telah mencapai lebih dari 3.000 kasus, dengan kasus terinfeksi lebih dari 89.000.
Setelah pengumuman yang disampaikan Presiden Joko Widodo, semakin banyak orang berburu masker.
Apakah penggunaan masker efektif untuk mengurangi risiko tertular virus corona?
Profesor Obat dan Epidemiologi di University of Iowa's College of Medicine, Eli Perencevich, mengatakan penggunaan masker tidak efektif.
"Meskipun ada kasus-kasus virus di luar sana, jawabannya adalah tidak. Anda tidak perlu menggunakan jenis masker apa pun, baik masker operasi, masker N95, masker pernapasan, atau masker lainnya, untuk melindungi diri dari virus corona," kata Dr. Perencevich, seperti dikutip dari Forbes, Sabtu (29/2/2020).
Sementara, menurut WHO, penggunaan masker saja tidak menjamin menghentikan infeksi dan harus dikombinasikan dengan langkah-langkah pencegahan lain, termasuk kebersihan tangan, pernapasan, dan menghindari kontak dekat, setidaknya jarak satu meter dengan orang lain.
Pada kondisi-kondisi berikut, Anda harus menggunakan masker.
Gunakan masker jika sakit
Pertama, kebanyakan orang membeli masker untuk menghentikan kemungkinan virus sampai ke mulut atau hidung mereka.
Virus corona sendiri diketahui dapat ditularkan melalui tetesan, bukan melalui udara.
"Jika Anda mengalami flu atau berpikir terkena Covid, saat itulah Anda harus mengenakan masker untuk melindungi orang lain. Di rumah, jika Anda merasa sakit, Anda harus menggunakan masker untuk melindungi anggota keluarga Anda," ungkap Dr Perencevich.
Ia menambahkan, jika seseorang merawat pasien Covid-19 di rumah, maka disarankan menggunakan masker dalam jarak dekat dengan pasien tersebut, yang juga harus menggunakan masker.
Hingga kini, belum ada penelitian yang membuktikan bahwa virus corona dapat dihirup ketika seorang individu terinfeksi mengembuskan napas.
Sejauh ini, seluruh penularan kasus Covid yang tercatat dilakukan melalui tetesan.