Sudah Operasi Kelamin, Gebby Vesta Ingin Wafat Sebagai Lelaki: Cukup di Dunia Dosa Seperti Ini
Diakui Gebby Vesta, meski dirinya sudah operasi kelamin, ia masih melaksanakan sholat selayaknya laki-laki, yakni mengenakan peci dan sarung.
"Dilahirkan dalam kondisi laki-laki, pernah kepikiran gak kalau nanti gue operasi kelamin jadi perempuan ntar sholatnya gimana? ibadahnya gimana? pernah kepikiran gitu gak?" tanya Ussy.
Diakui Gebby Vesta, meski dirinya sudah operasi kelamin, ia masih melaksanakan sholat selayaknya laki-laki, yakni mengenakan peci dan sarung.
"Kalau itu sih sampai saat ini aku masih sholat pakai sarung dan peci," aku Gebby Vesta.
"Really?" tanya Ussy heran dan terkejut.
Kemudian, diakui Gebby Vesta lagi, sebelum dirinya operasi kelamin dan hanya ubah penampilan jadi perempuan, dirinya sudah enggan untuk sholat berjamaah di masjid atau musholla.
Hal tersebut karena Gebby Vesta tidak ingin adanya kebingungan antara jemaaah laki-laki dan perempuan mengenai dirinya.
"Iya, makanya sebelum aku memutuskan untuk pergantian penampilan, bukan operasi kelamin, aku sudah gak pernah mau sholat berjamaah,"
"Kenapa? Karena aku memiliki payudara yang besar. Di saat aku masuk shar sholat laki-laki, entar mereka bilang 'ini kenapa kok cewek masuk kesini'
Jadi aku mikir lebih baik urusan amalku sama yang di atas. Jadi aku sholat saja di rumah apaki peci, pakai sarung. Sampai saat ini," tegas Gebby Vesta.
"Oh jadi kamu masih menjalani itu soal ibadah. Yang penting kamu ngerasa ya udah luar gue ganti, tapi tanggung jawab kamu kepada Allah itu tetap laki-laki?' tanya Ussy.
"Iya tetap laki-laki," jawab Gebby Vesta.
Setelah itu, Ussy pun menyinggung perihal nasib Gebby Vesta nanti jika meninggal dunia.
"Kalau misalnya, naudzyubillah, kalau misalnya tiba saatnya meninggal. Kamu udah pernah ngomong belum ke keluarga kamu, gue pengen dikuburkan sebagai laki-laki taua perempuan?" tanya Ussy.
Ditanya seperti itu, Gebby Vesta mengaku sudah membicakannya dengan keluarga.
Ia menyebut bahwa dirinya ingin dikuburkan dalam keadaan sebagai laki-laki ketika meninggal dunia nanti.