Muhyiddin Putra Keturunan Bugis-Jawa Jadi Perdana Menteri Malaysia, Karirnya Bikin Bangga

Putra keturunan Bugis dan Jawa dipilih untuk menjadi Perdana Menteri Malaysia. Penunjukan Muhyiddin oleh Raja Malaysia membuat publik negeri jiran

malaysia
Raja Malaysia menunjuk Tan Sri Muhyiddin Mohd Yassin sebagai PM baru setelah melakukan pertemuan para pemimpin partai politik, Sabtu pagi 

TRIBUNSUMSEL.COM - Putra keturunan Bugis dan Jawa dipilih untuk menjadi Perdana Menteri Malaysia.

Penunjukan Muhyiddin oleh Raja Malaysia membuat publik negeri jiran tersebut terkejut.

Tidak digadang-gadang, namun nama Muhyiddin dipilih menggantikan Mahathir

Raja Malaysia resmi menunjuk Tan Sri Muhyiddin Mohd Yassin sebagai Perdana Menteri (PM) Malaysia yang baru, Sabtu (29/2/2020).

Dengan demikian, Presiden Partai Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu) itu resmi menggantikan Mahathir Mohamad yang mundur sebagai PM, beberapa hari lalu.

Jenderal Polisi Bintang Tiga Dicuekin Anak Buah Saat Nyamar Laporkan Kasus Kejahatan, Semua Diganti!

Dikutip dari Straitstimes.com, Raja Malaysia menunjuk Tan Sri Muhyiddin Mohd Yassin sebagai PM baru setelah melakukan pertemuan para pemimpin partai politik, Sabtu pagi.

Pengumuman itu dirilis saat PM sementara, Mahathir Mohamad mengumpulkan cukup banyak dukungan untuk mengembalikan kubu Pakatan Harapan (PH) ke tampuk kekuasaan.

"Setelah menerima perwakilan dari semua pemimpin partai dan anggota parlemen independen, menurut pendapat Yang Mulia, Muhyiddin memiliki kepercayaan anggota parlemen."

Sakit Hati! Honorer Dispora Sulbar Tebar Video Mesum Mantan Kekasihnya Jelang Hari Pernikahan

Demikian dikatakan pengawas keuangan kerajaan, Ahmad Fadil Shamsuddin.

Rencananya, Muhyiddin akan secara dilantik sebagai perdana menteri ke-8 Malaysia di Istana, Minggu (1/3/2020) pukul 10.30 waktu setempat.

Dalam pernyataan yang dirilis Istana, penunjukan perdana menteri tidak boleh ditunda.

Pasalnya, negara membutuhkan pemerintahan untuk kemakmuran rakyat dan negara.

"Raja memutuskan, proses penunjukan perdana menteri tidak boleh ditunda karena negara membutuhkan pemerintahan untuk kemakmuran rakyat dan negara," lanjut pernyataan itu.

Menurut Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah, penunjukan Muhyiddin sebagai PM Malaysia adalah hasil yang terbaik.

"Raja memutuskan ini menjadi hasil terbaik untuk semua kalangan dan Yang Mulia berharap, krisis politik ini akan berakhir."

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved