Menantikan Anak Selama 7 Tahun, Sang Istri Lagi Hamil Tewas Ditabrak, Ini Obrolan Terakhirnya

Tetapi nasib berkata lain, saat usia kandungan enam bulan, sang istri mendapatkan musibah ditabrak mobil

Editor: Wawan Perdana
Istimewa/TribunJakarta/Elga Hikari Putra
Kolase lokasi kecelakaan maut Toyota Rush yang tabrak ibu hamil hingga tewas di Palmerah, Sabtu (22/2/2020) 

TRIBUNSUMSEL.COM, JAKARTA-Wahono Aditra dan Erlinda sudah tujuh tahun menantikan kehadiran buah hati.

Perasaan senang itu tiba ketika sang istri hamil.

Tetapi nasib berkata lain, saat usia kandungan enam bulan, sang istri mendapatkan musibah ditabrak mobil.

Suami Erlinda, Wahono Aditya (35) mengenang obrolan terakhirnya sebelum sang istri yang hamil tewas ditabrak mobil.

Erlinda diketahui menghembuskan nafas terakhirnya setelah alami kecelakaan di Jalan Palmerah Utara IV, RT 13/6, Palmerah, Jakarta Barat, Sabtu (22/2/2020).

Ketika itu Erlinda hamil anak pertamanya yang berusia enam bulan saat ditabrak mobil yang dikemudikan Firda Meisari, wanita yang tengah belajar menyetir.

Bertanggung Jawab hingga Keluarkan 70 Juta, Wanita yang Tabrak Ibu Hamil hingga Tewas Tak Ditahan

Sempat dilarikan ke rumah sakit, Erlinda dan bayi yang dikandungnya kini menghadap Tuhan YME.

Ditinggal selamanya oleh Erlinda, Wahono Aditya mengaku belum siap bercerita banyak.

Kendati demikian, ia sempat menuturkan obrolan terakhirnya dengan Erlinda.

Hal itu bermula ketika Wahono Aditya menceritakan dengan suara bergetar dan mata sembab, hari di kejadian nahas tersebut semestinya ia mengantarkan Erlinda untuk pemeriksaan kehamilan.

Lebih lanjut, ia menjelaskan jenis kelamin sang calon buah hati.

"Jenis kelamin bayi kami perempuan," jelas Wahono Aditya.

6 Tahanan Polsek Sekayu Kabur, Modus Rusak Besi Penjara Pakai Kain Basah

Bayi perempuan itu merupakan anak Wahono Aditya dan Erlinda nantikan setelah tujuh tahun usia pernikahan mereka.

Dokter telah menyatakan hari perkiraan lahir (HPL) putrinya setelah Lebaran Idul Fitri tahun ini.

Meski demikian, takdir berkata lain.

Setelah peristiwa nahas itu, Wahono Aditya melarikan Erlinda ke rumah sakit.

Malam harinya, setelah melalui operasi caesar, bayi yang dikandung Erlinda dinyatakan tak terselamatkan nyawanya.

Drama PM Malaysia, Mahathir Mohamad: Saya Dikhianati Muhyiddin, Dia Telah Menyusun Rencana Ini

Keesokan harinya pada Minggu (23/2/2020), Erlinda tutup usia.

Wahono Aditya setia mendampingi ketika sang istri mendapat penanganan medis.

Ia juga berusaha menguatkan istrinya.

Sebelum istri berpulang, Wahono Aditya bahkan sempat berbincang dengan Erlinda.

“Waktu itu, istri saya bilang, dia sudah mengikhlaskan kepergian putri kami,” aku Wahono Aditya.

Dapatkan Diskon 50 Persen Tiket Pesawat Tujuan 10 Tempat Wisata di Indonesia Ini

Niat Gelar Acara Tujuh Bulanan

Rekan kerja Erlinda, Udin menyampaikan jika korban berencana akan pulang kampung untuk mengelar tujuh bulanan usia kandungan korban di kampung halamannya di Pati, Jawa Tengah.

Namun naas belum terlaksana keinginan itu, korban justru tewas ditengah usai kandunganya yang masih tujuh bulan.

"Kalo setahu saya itu tujuh bulan. Karena bilangnya mau pulang kampung, mau tujuh bulanan gitu," katanya.

Udin menyatakan jika korban meninggal dunia di Rumah Sakit, namun terlebih dahulu meninggal dunia pada anak yang masih di kandungnya di hari Sabtu (22/2) malam, sedangkan ibunya meninggal pada Minggu (23/2) pagi.

"Jadi anaknya dulu yang meninggal malam itu, niatnya mau dikuburin di Karet sini, cuma kata neneknya di kampung mau dibawa ke kampung, besoknya neneknya datang ibunya meninggal dunia," katanya.

Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Pesan Terakhir Ibu Hamil yang Tewas Ditabrak Sopir Belajar.

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved