Malu Tak Punya Uang Bikin Ayah Tega Bunuh Anak Kandungnya, Padahal Korban Baru Pertama Kali Minta

DS (13), siswi SMP di Kota Tasikmalaya, yang dibunuh BR (45), ayah kandungnya sendiri, lantaran meminta biaya study tour

(KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA)
Pelaku pembunuhan siswi SMPN 6 Tasikmalaya yang tewas di gorong-gorong adalah ayah kandungnya sendiri berhasil ditangkap Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota, Kamis (27/2/2020). 

TRIBUNSUMSEL.COM - Malu tak punya uang membuat seorang ayah tegan membunuh anak kandungnya sendiri.

DS (13), siswi SMP di Kota Tasikmalaya, yang dibunuh BR (45), ayah kandungnya sendiri, lantaran meminta biaya study tour.

Delis ternyata baru kali pertama meminta uang kepada sang ayah, setelah sang ayah, BR, bercerai dengan WC (46), ibu kandung korban, 10 tahun lalu.

Selama itu DS dibesarkan oleh ibunya.

Namun usaha DS meminta uang pertama kali itu malah berujung nestapa.

Bentrok Anggota TNI-Polri di Tapanuli Utara Berujung Pencopotan Komandan Kompi A 123/Rajawali

Putri sulung yang rajin solat dan pengajian di masjid ini harus meregang nyawa di tangan BR sendiri.

Peristiwa itu terjadi Kamis (23/1) sore di sebuah rumah kosong, tak jauh dari rumah makan tempat kerja BR di Jalan Laswi.

BR mengaku saat itu kesal karena DS terus merengek meminta uang study tour.

"Dia baru pertama kali meminta uang kepada saya. Tapi kebetulan saya lagi tidak punya. Dia minta Rp 400 ribu, saya hanya ada Rp 200 ribu dan kas bon dari majikan Rp 100 ribu jadi Rp 300 ribu," kata BR, saat diperiksa petugas, Jumat (28/2).

KKB Papua Lari Tunggang Langang Seusai Baku Tembak dengan Pasukan TNI, Pasca Gugurnya Anggota Polri

Menurut BR awalnya Kamis sore itu DS datang ke tempat kerjanya dan meminta uang.

Tapi ia hanya punya uang Rp 200.000 yang disimpan dalam celengan di rumah.

Ia kemudian meminjam ke majikannya dan dapat Rp 100.000.

"Tapi DS tetap minta Rp 400 ribu. Karena malu dilihat orang, saya ajak DS ke rumah kosong," ujar BR.

Di situ terjadi percekcokan hingga membuat BR kalap dan mencekik DS sampai kehabisan nafas dan meninggal.

Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Anom Karibianto, membenarkan pengakuan BR.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved