Berita Viral

Akhirnya Terungkap Misteri Balita Tanpa Kepala di Samarinda, Dokter Beberkan Fakta Mengejutkan Ini

Polisi memastikan kematian bocah balita tanpa kepala yang ditemukan di parit di Samarinda, Kalimantan Timur, bukan dibunuh.

Editor: Moch Krisna
capture instagram @hotmanparisofficial
Melisari, ibunda balita YF menangis saat mengadu minta bantuan kepada Hotman Paris 

Organ Dalam Korban Hilang

Sebelumnya diwartakan, Kepala Tim Dokter Forensik RSUD Abdul Wahab Syaharie, dr Kristina Uli Gultom membeberkan kondisi jenazah YF.

Menurut dr Kristina Uli Gultom, kondisi jenazah korban saat ditemukan sudah membusuk.

Ia juga tidak bisa memastikan penyebab kematian bocah balita yang jasadnya ditemukan tanpa kepala itu.

"Iya, penyebab kematian tidak dapat dinilai,"  ungkap dr Kristina Uli Gultom dikutip dari Kompas.com, Kamis.

 

Menurut Kristina, ada beberapa organ tubuh penting hilang, seperti paru, jantung, kepala, hingga beberapa orang tubuh lain di bagian perut.

Sementara, untuk proses otopsi harus membuka rongga kepala, rongga dada, dan perut.

"Jadi kami hanya pemeriksaan luar saja. Tidak ada otopsi," kata dia.

Polisi dan dokter forensik pun tak bisa memastikan penyebab beberapa organ tubuh Yusuf hilang.

Hanya ada dugaan beberapa bagian tubuh hilang disebabkan membusuk karena hanyut dalam air belasan hari.

Dugaan lain, dimakan hewan reptil karena ditemukan sisik hewan reptil di jenazah Yusuf.

Selain itu, menurut Kristina hasil pemeriksaan luar tidak ditemukan indikasi kekerasan karena tulang-tulang balita masih utuh.

Meski belum terungkap penyebab kematian, polisi sudah menilai kelalaian dari pihak PAUD dan menyimpulkan YF jatuh ke parit.

Kesimpulan itu diambil karena lokasi Yusuf hilang dan lokasi ditemukan ada keterhubungan sistem drainase.

"Karena itu penyebab kematian tak bisa diungkap. Memang, ada kejadian yang enggak bisa dinilai karena kondisi,"  terang Kepala Tim Dokter Forensik RSUD Abdul Wahab Syaharie, dr Kristina Uli Gultom.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved