Ibu Gantung Diri di Muratara
Polisi Diminta Usut Kematian Ibu Tewas Tergantung di Muratara, Keluarga : Ada Kejanggalan
Polisi Diminta Usut Kematian Ibu Tewas Tergantung di Muratara, Keluarga : Ada Kejanggalan
Penulis: Rahmat Aizullah |
TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Polisi diminta mengusut tuntas kematian seorang ibu inisial FY (29) yang tewas dengan kondisi tergantung di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara).
"Kami menyerahkan semuanya ke pihak berwajib untuk mengusut tuntas atas musibah ini," kata Edi, salah seorang keluarga korban.
Edi menyebutkan, pihaknya bukan bermaksud ingin menuding adanya unsur lain dari penyebab meninggalnya korban FY yang tewas diduga gantung diri tersebut.
Akan tetapi keluarga korban menilai musibah ini penuh tanda tanya, sehingga diyakini ada kejanggalan dan ketidakwajaran atas meninggalnya almarhumah FY.
"Adanya kejanggalan dan ketidakwajaran atas meninggalnya almarhumah. Hasil visum belum kami terima dari Puskesmas Bingin Teluk," katanya.
Sebelumnya diberitakan, polisi masih melakukan penyelidikan terhadap motif dari kematian korban FY.
"Motif dari kejadian ini masih dalam penyelidikan kami," kata Kapolsek Rawas Ilir, Iptu Afrinaldi.
Polisi menjelaskan kronologi kejadian seorang ibu ditemukan tewas dengan kondisi tergantung di Kabupaten Muratara.
Kapolres Muratara, AKBP Adhi Witanto melalui Kapolsek Rawas Ilir, Iptu Afrinaldi mengungkapkan, korban ditemukan tergantung, Rabu (26/2/2020) sekitar pukul 20.30 WIB.
Kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh saksi bernama Tati Mayasari (36) yang merupakan kakak ipar korban.
Tati curiga melihat rumah korban terkunci dari dalam, sedangkan anaknya berada di luar rumah.
Kemudian Tati mengintip dari luar rumah dan melihat posisi korban sudah tergantung dengan leher terikat sehelai kain yang diikatkan di kayu atap rumahnya.
Tati sontak berteriak meminta tolong warga sekitar, lalu datanglah tetangga korban bernama Bakri (48) dan Medi (24).
Warga langsung mendobrak pintu rumah korban dan membantu menurunkan korban yang tergantung.
Warga kemudian membawa korban ke Puskesmas terdekat serta melaporkan kejadian itu ke perangkat desa dan polisi.