Berita Viral
Rayuan Maut Kepala Sekolah di Bali, Pacari Murid SD-nya Untuk Disetubuhi Selama Hampir 5 Tahun
Berawal dari curhatan kepada guru pembina pramuka disekolahnya, kasus pemerkosaan oleh seorang Kepala Sekolah pada anak didiknya terbongkar.
TRIBUNSUMSEL.COM - Rayutan Maut Kepala Sekolah di Bali, Pacari Murid SD-nya Hanya Untuk Disetubuhi, Selama Hampir 5 Tahun
Berawal dari curhatan kepada guru pembina pramuka disekolahnya, kasus pemerkosaan oleh seorang Kepala Sekolah pada anak didiknya terbongkar.
Bahkan perilaku bejat itu dilakukan sejak 5 tahun yang lalu sampai yang terakhir pada bulan Januari kemarin.
Lebih mengherankan lagi bahwa pelaku predator anak itu memulai dengan motif memacari korbannya.
Perilaku bejat seorang oknum kepala sekolah ini dilakukan pada murid didiknya sendiri.
Orang tua korban yang mendengar kabar dari guru pembina pramuka di Sekolah Menengah Atas (SMA) tempat anaknya menimba ilmu.
Akhirnya setelah dipertemukan dengan orang tua yang difasilitasi oleh pembina pramuka, remaja yang baru duduk di bangku kelas X SMA itu mengaku telah jadi korban pencabulan sejak berusia 13 tahun.
Pelaku aksi bejat itu ternyata adalah oknum kepala sekolah di bekas Sekolah Dasar (SD) tempat korban dulu menimba ilmu.
Apa yang dialami oleh anaknya yang baru saja orang tua korban ketahui setelah anaknya menutupi kejadian tersebut selama lima tahun lamanya.
Kasus pemerkosaan itu telah dilaporkan pada pihak kepolisian Polres Badung, Bali dan langsung menangkap oknum kepala sekolah.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Badung AKP Laurens Rajamangapul Haselo mengatakan, pria berinisial IWS (43) tersebut sudah ditetapkan sebagai tersangka pada Minggu (23/2/2020).
"Dari hasil pemeriksaan, maka oknum kepala sekolah tersebut statusnya jadi tersangka pencabulan dan langsung dilakukan penahanan," kata Laurens ketika dikonfimasi, Senin (24/2/2020).
Melansir dari Kompas.com, pemerkosaan itu dilakukan tersangka sejak bulan Juli 2016 silam atau saat korban masih duduk di bangku kelas VI SD.

Tindakan bejat itu bermula saat oknum kepala sekolah selalu merayu korban untuk jadi pacarnya.
"Motifnya, pelaku menyukai korban dan menjadikan korban sebagai pacar," kata Laurens.