Fadli Zon Sindir Ridwan Kamil Pose Bareng Cinta Laura di Australia: Gubernur Pulang Urusi Banjir!
"Sebagian Jawa Barat banjir spt Subang, Karawang, Bekasi. Harusnya Gubernur pulang, urusi banjir, n tak perlu buka cafe di Australia," tulisnya.
Fadli Zon pun menulis kalau sebagian wilayah di Jawa Barat terendam banjir.
Beberapa daerah yang ia sebut yakni Subang, Karawang dan Bekasi.
Untuk itu, Fadli Zon menyindir bahwa seharusnya Ridwan Kamil pulang untuk mengurusi banjir di wilayahnya, bukan malah membuka kedai kopi di Australia.
"Sebagian Jawa Barat banjir spt Subang, Karawang, Bekasi.
Harusnya Gubernur pulang, urusi banjir, n tak perlu buka cafe di Australia," tulisnya.
8 Kecamatan di Subang Terendam Banjir
Dilansir dari Kompas.com, banjir yang melanda delapan kecamatan di Kabupaten Subang, Jawa Barat, menyebabkan 4.058 permukiman terendam, 2.819 jiwa mengungsi.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Provinsi Jawa Barat, delapan kecamatan terdampak banjir yakni Kecamatan Pamanukan, Pusakanagara, Pusakajaya, Compreng, Ciasem, Binong, Purwadadi, dan Pagaden.
Manajer Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana BPBD Provinsi Jawa Barat Budi Budiman Wahyu menuturkan, total rumah yang terendam banjir mencapai 4.058 unit dan 2.819 jiwa mengungsi.
"BPBD Provinsi Jawa Barat telah melakukan evakuasi warga dan mengirimkan mobil dapur umum lapangan beserta personelnya ke pengungsian," kata Budi, Rabu (26/2/2020).
BPBD Provinsi Jawa Barat mengirimkan bantuan logistik berupa makanan siap saji, lauk pauk, tambahan gizi, sembako, selimut, dan matras.
Dia menambahkan, untuk di Kecamatan Pamanukan, banjir di Desa Mulyasari merendam 635 rumah, di Desa Rancasari 100 rumah terendam, di Desa Lengkongjaya 230 rumah terendam, di Desa Pamanukanhilir 280 rumah, di Desa Karangmulya 165 rumah, dan di Desa Pamanukan 474 rumah terendam.
"Tinggi muka air di Pamanukan sekitar 70 sentimeter menyebabkan 2.679 jiwa mengungsi," ujarnya.
Di Kecamatan Pusakanagara, kata dia, sebanyak 249 rumah terendam tepatnya di Desa Pusakaratu dengan ketinggian air 40 sentimeter.
Kecamatan Pusakajaya sebanyak 242 rumah terendam dan 53 warga mengungsi akibat banjir dengan ketinggian 40 sentimeter.
Sementara di Kecamatan Compreng menyebabkan 168 rumah terendam.
