Berita Viral

Aksi Heroik Mbah Sudiro Mirip Bang Kodir, Penyelamat Siswa SMPN Turi yang Terseret Arus Sungai

Sebab Mbah Sudiro yang usianya terbilang renta, berhasil menyelamatkan para siswa SMPN Turi yang hanyut di kegiatan susur sungai Sempor

tribun jogja
Aksi Heroik Mbah Sudiro meski hanyut tapi berhasil menyelamatkan puluhan siswa SMPN Turi 

TRIBUNSUMSEL.COM - Dibalik peristiwa nahas yang mengakibatkan 10 nyawa melayang karena terserat arus sungai Sempor, ada dua sosok penyelamat puluhan siswa.

Selain Bang Kodir, nama Mbah Sudiro menjadi sorotan publik.

Sebab Mbah Sudiro yang usianya terbilang renta, berhasil menyelamatkan para siswa SMPN Turi yang hanyut di kegiatan susur sungai Sempor.

Viral Kisah Sabrina Johnson, Wanita yang Pernah Melayani 2025 Pria Dalam Waktu Dua Hari

Wanita di Medan Pukuli Suaminya yang Lumpuh Dengan Balok, Pelaku Habis Kesabaran

Seorang warga bernama Sudiro (71), rela turun ke sungai untuk menolong para siswa SMPN 1 Turi yang menjadi korban tragedi susur Sungai Sempor, Jumat (21/2/2020) lalu.

Warga yang akrab disapa Mbah Diro itu tengah membersihkan makam di saat kejadian tersebut terjadi.

Ia mendengar teriakan para siswa dari kejauhan.

Sudiro mengungkapkan, dirinya sempat ingin mengingatkan para siswa agar naik dari sungai.

"Saya baru membersihkan makam. Saya sudah mau memperingatkan supaya naik saja karena cuaca tidak mendukung. Lalu sudah dengar anak-anak minta tolong."

"Anak saya langsung menghampiri, katanya anak-anak kintir (hanyut terbawa arus)," kata Sudiro, dikutip dari TribunJogja.com, Senin (24/02/2020).

Tipu Putri Arab Ratusan Miliar, Buronan Bareskrim Polri Ini Ditangkap di Palembang

Sudiro langsung menuju Sungai Sempor dan berjumpa dengan Darwanto, warga yang lebih dulu mengevakuasi siswa di lokasi kejadian.

Sudiro langsung ikut membantu mengevakuasi dengan merangkul anak-anak ke tepi sungai.

Menurutnya, para siswa yang digendongnya itu sudah tak berdaya.

"Arusnya memang cukup deras. Mungkin daerah atas sudah hujan deras, dan tiba-tiba air langsung tinggi."

"Itu yang membuat anak-anak terbawa arus. Ya cuma membantu sebisa saya saja. Ada yang cuma dipegangi saja, ada yang digendong," jelasnya.

Sudiro mengaku sempat ikut terhanyut terbawa arus sungai saat menyelamatkan korban.

Namun, dirinya bisa berpijak pada batu dan berpegangan pada tangga panjang yang dibawanya.

"Saya sempat ikut hanyut, anak masih di punggung saya."

"Saya bisa pegangan, tetapi karena batu licin, jadi terpeleset, kaki kena luka," ungkap Sudiro.

Kondisi pascakejadian banjir bandang yang menelan korban peserta susur sungai Pramuka SMPN 1 Turi di 

Dibalik persitiwa pilu meninggalnya 10 siswa-siswi SMPN 1 Turi Slemen, ada sosok Bang Kodri yang disebut sebagai penyelamt para siswa yang hanyut.

Akankah Jadi Pertemuan Ahmad Dhani dan Maia Estianty Malam Ini di Grand Final Indonesian Idol 2020?

Saat tragedi ini terjadi, beredar foto di media sosial seorang pria membawa tangga untuk menolong puluhan siswa yang terjebak di tepi sungai.

Dia adalah Bang Kodir sang penyelamat dijuluki warganet

Bang Kodir, warga Kampung Turi, pemancing yang pertama selamatkan puluhan nyawa pelajar SMPN 1 Turi.

Nama aslinya Darwanto tapi biasa dipanggil Bang Kodir, pemancing yang pertama selamatkan puluhan nyawa pelajar SMPN 1 Turi Sleman.

Informasi ini diunggah akun Dagelan Jowo, Sabtu (22/2/2020).

Sosok Bang Kodir selamatkan puluhan siswa saat hanyut di sungai sempor
Sosok Bang Kodir selamatkan puluhan siswa saat hanyut di sungai sempor (ist)

Bang Kodir,kampung Turi si pemancing yang pertama selamatkan puluhan nyawa pelajar SMP N 1 Turi.

Dengan bantuan tangga bambu tersebut bliau bisa mengevakuasi pelajar yang hanyut.

Postingan ini juga dibagikan dalam di grup facebook INFO 4 KOTA.

Semua netizen memuji aksi Kodir dan membandingkannya aksi sang Pembina Pramuka IYA yang malah meninggalkan siswa saat melakukan susur sungai.

Sebagian netizen berharap ada apresiasi dari pemerintah setempat maupun pihak setelah.

Aksi heroik sang pria dengan membawa tangga ini sangat kontras dengan sang pembina Pramuka yang merupakan penanggung jawab susur sungai berinisial IYA (36).

Pembina Ditahan

Seorang pembina pramuka SMPN 1 Turi Sleman, yang berinisial IYA (36), resmi ditahan oleh Polda Daerah Istimewa Yogyakarta.

Wakapolda DIY, Brigjen Pol Karyoto mengatakan, tersangka telah dilakukan penahanan sejak Sabtu (22/2/2020), karena dianggap telah lalai hingga timbul korban jiwa.

"Sementara baru satu tersangka dengan inisal IYA," kata Karyoto, dikutip dari TribunJogja.com, Minggu (23/2/2020).

Tersangka dinilai bertanggung jawab atas peristiwa yang menimpa siswa SMPN 1 Turi Sleman pada Jumat (21/2/2020) lalu.

Pasalnya, IYA diketahui yang membuat program susur sungai di SMPN 1 Turi.

Pihak kepolisian telah memeriksa saksi sebanyak 15 orang, termasuk pembina, kwarcab, warga dan dua orang siswa.

"Seharusnya kegiatan Pramuka ada manajemen risiko. Karena kelalaiannya, apalagi yang bersangkutan adalah pembina Pramuka."

"Pramuka ini adalah latihan dasar tentang kepemimpinan dan pertolongan pertama."

"Tentu harusnya dia mempunyai wawasan yang lebih, dan paham tentang manajemen bahaya," jelas Karyoto.

Pasal yang didikenakan adalah 359 KUHP kelalaian yang mengakibatkan orang meninggal dunia dan pasal 360 KUHP karena kelalaiannya mengakibatkan orang lain luka-luka.

IYA dijerat dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara.

(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunJogja.com/Christi Mahatma Wardhani/Santo Ari)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved