25 Finalis Bersaing di Tahap Penjurian KMA 2020: Semuanya Bagus, Panitia Bingung Tentukan Pemenang

Sayangnya, untuk kategori olahraga, ada dua peserta yang mengundurkan diri sehingga hanya ada dua peserta yang lolos ke final.

Editor: Weni Wahyuny
TRIBUNSUMSEL
Kartini Milenial Award 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG -- Ajang penganugerahan penghargaan kepada perempuan muda inspiratif yang diselenggarakan oleh Harian Umum Sriwijaya Post dan Tribun Sumsel segera akan memasuki tahap penjurian pada 26 Januari mendatang.

Total ada 25 finalis yang dinyatakan dapat bersaing memperebutkan piala penghargaan pada rangkaian kegiatan tersebut. Sebelumnya ada 44 peserta yang dinyatakan lolos dalam seleksi pertama dari 100 pendaftar yang telah diumumkan pada pekan lalu.

Kepala News Room Sriwijaya Post dan Tribun Sumsel, Weny Ramdiastuti, mengatakan 25 peserta yang dinyatakan layak sebagai finalis KMA 2020.

Hal ini berdasarkan penjaringan yang dilakukan panitia, dilihat dari paparan deskripsi kegiatan saat mengisi formulir pendaftaran dan dilihat dari kiriman di akun sosial media masing-masing pendaftar.

"Panitia cukup kesulitan untuk menentukan karena semua pendaftar bagus-bagus terutama untuk UMKM, ekonomi, sosial dan pendidikan," katanya, Minggu (23/2/2020).

Sayangnya, untuk kategori olahraga, ada dua peserta yang mengundurkan diri sehingga hanya ada dua peserta yang lolos ke final.

Weny menyebutkan, bersamaan dengan proses penjurian juga akan dilakukan pengambilan video dari semua finalis. Peserta silakan mempersiapkan diri dengan membawa sendiri CV dan presentasi bila dibutuhkan karena disediakan in focus untuk peserta.

Adapun tiga juri yang akan melakukan penjurian yaitu, Kepala Newsroom Sripo Tribun Sumsel, Hj Weny Ramdiastuti, Psikolog RS Siloam, Renny Permata Ria, dan Kepala Biro Pusat Informasi Kerjasama dan Bisnis Yayasan IGM, Isabella.

Salah satu peserta yang lulus, Dina Nova Lianti mengungkapkan dia akan memberikan yang terbaik pada tahap penjurian kelak sebab tahun lalu dia gagal mencapai tahap tersebut.

Dina merupakan finalis dari kategori kesehatan yang mengabdikan diri di Puskesmas Payakabung, Kabupaten Ogan Ilir. Perempuan berhijab ini memfokuskan diri pada pencegahan stunting bagi balita di sekitar puskesmas tempatnya praktik.

"Di kesempatan kedua ini saya akan berikan yang lebih maksimal. Tujuannya juga bukan hanya untuk menang tapi juga untuk mengedukasi banyak orang tua agar menyadari pentingnya gizi untuk anak," ujarnya.

Sementara itu, Kartini pemilik Pempek Syamil, finalis dari kategori Ekonomi juga memiliki trik dan strategi khusus untuk bisa menaklukkan juri pada tahap penjurian.

Seperti diketahui, Kartini merupakan pengusaha perempuan asal Palembang yang merangkul nelayan di kawasan pinggiran sungai Musi untuk menjadi mitranya dalam menyediakan bahan baku pempek. Tak hanya itu, dia juga memberdayakan kalangan ibu-ibu untuk proses pembersihan ikan yang nantinya siap diolah menjadi pempek.

"Saya sudah siapkan presentasi sejak jauh-jauh hari. Saya akan memberikan yang terbaik yang saya bisa. Mohon doanya saja." kata Kartini.(mg3)

Keterangan foto:
e-poster Kartini Milenial Award (KMA) 2020.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved