Tes CPNS
Hari Pertama Tes CPNS di PALI, Tanpa Satupun Peserta Wanita
Seleksi pelaksanaan tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) hari pertama, Sabtu (22/2/2020) telah dilaksa
TRIBUNSUMSEL.COM, PALI - Seleksi pelaksanaan tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) hari pertama, Sabtu (22/2/2020) telah dilaksakan.
Sesi pertama peserta CPNS telah selesai dilaksanakan, sementara saat ini tengah berlangsung sesi ke dua, sebanyak 150 peserta per sesi.
Dari dua sesi yang berlangsung hari pertama Tes CPNS di PALI, tak nampak satu pun peserta perempuan.
Dari 300 peserta, tak ada satupun peserta perempuan.
Plt Kepala BKPSDM PALI, Alpian menuturkan, pelaksanaan tes CPNS hari pertama sejauh ini berjalan lancar.
Menurut dia, kendala seperti listrik dan sinyal tak ditemukan.
"Alhamdulillah, sejauh ini berjalan seperti biasa, peserta yang telat juga belum ada," ungkap Alpian, Sabtu.
Terkait tidak ada satupun peserta perempuan pada tes CPNS hari pertama, kata Alpian, dua hingga sesi ke tiga memang tidak ada.
"Memang khusus laki-laki, mungkin di sesi ke tiga hingga ke empat baru ada peserta laki-laki," ujarnya.
Hal ini lantaran, hari pertama, ialah untuk formasi auditor jurusan Teknis Analisis data, sehingga didominasi laki-laki.
Sementara, untuk Seleksi Kompetensi Dasar ini, ada beberapa kategori, seperti TWK (Tes Wawasan Kebangsaan) standar poin 65. TIU (Tes Intelejensi Umum) 80 poin. TKP (Tes Kepribadian) 126.
Menginap di Masjid
Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) pada 22-26 Februari 2020 bakal melaksanakan tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Setidaknya 3600 orang peserta dari berbagai daerah berdatangan ke Bumi Serapat Serasan.
Para peserta mulai berdatangan dari pagi, hingga Jumat (21/2/2020) malam untuk meninjau lokasi ujian berlangsung.
Minimnya sarana dan prasarana, seperti penginapan membuat para peserta tes CPNS di Kabupaten PALI harus bermalam di masjid bahkan musala.
Apri (30) warga Desa Trimuharjo Kecamatan Semendawai Suku Tiga Kabupaten OKU Timur terpaksa bermalam di Musola Polsek Talang Ubi.
Pria yang mengambil formasi guru Bahasa Indonesia di Kecamatan Abab SMPN 3 Desa Pengabuan Timur ini sudah mencari lokasi hotel atau kos-kosan tempat bermalam.
"Kami tanya-tanya ke warga tentang kos-kosan dan hotel, ternyata sudah penuh. Jadi, kami pilih melapor ke kantor polisi dan disarankan untuk tidur di musola," ungkap Apri.
Ia bersama rekannya Didik Kurniawan (32) warga Desa Pemetung Basuki Kecamatan Buaipemuka Pliung OKU Timur ini mengaku sama-sama baru pertama kali ikut tes CPNS.
Didi mengatakan, ia sudah sempat berkeliling mencari hotel dan kos-kosan namun tak kunjung didapat.
"Kami pilih menginap di kantor polisi karena merasa lebih aman selain bisa irit biaya. Penginapan sudah penuh," jelasnya.
Sementara, Arya warga Tanjung Enim Kabupaten Muaraenim memilih bermalam di Masjid Syuhada Kelurahan Handayani Mulya Kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI.
Pasalnya, jelas dia, ia bersama ketiga orang temannya nya telah survey ke empat hotel dan kos-kosan untuk mencari penginapan. Namun, hasilnya, semuanya sudah terisi penuh.
"Penuh semua mas, tadi kami sudah keliling cari penginapan. Kami pilih masjid ini karena selain jaraknya tak jauh dengan lokasi juga nyaman," jelasnya.
Ia mengaku cukup sudah mempersiapkan tes dengan belajar melalui soal pelatihan maupun dari internet.
"Selain baca buku soal-soal CPNS, saya juga belajar soal tes dari youtube," ujarnya. (cr2/sp)