Dana BOS Telat
Pencairan Dana BOS Telat Sampai Kepsek Jual Emas, Ini Kata Kepala Dinas Pendidikan Sumsel
Pencairan Dana BOS Telat Sampai Kepsek Jual Emas, Ini Kata Kepala Dinas Pendidikan Sumsel
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel memastikan tidak ada keterlambatan pencairan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Apalagi mengakibatkan beberapa kepala sekolah di daerah harus berutang atau menggadaikan harta pribadi demi menalangi biaya operasional sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel, Riza Pahlevi berupaya agar peristiwa keterlambatan yang terjadi beberapa tahun lalu itu tidak lagi terulang tahun ini.
"Insyaallah tidak ada kendala pencairan dana BOS di Sumsel. Kalau pun terjadi itu sudah lama sekali, sudah dulu-dulu.
Hari ini juga dana BOS sudah cair dari Kementerian Keuangan," katanya saat dikonfirmasi Sripo (grup tribunsumsel.com) melalui sambungan telepon, Senin (17/2/2020) malam.
Selain memastikan dana BOS tak mendapatkan masalah, Disdik Sumsel juga sudah lakukan sosialisasi pelaporan dana BOS melalui aplikasi kepada pihak sekolah.
Adapun tujuan pelaporan penggunaan dana BOS melalui aplikasi tersebut adalah agar ada kesesuaian data dari Disdik Sumsel dengan BPKAD Sumsel, yaitu antara aset dan belanja modal.
Sebelumnya, menurut Riza, dengan pelaporan dana BOS secara manual kerap kali terjadi ketidakcocokan data dan untuk sinkronisasi data memerlukan waktu hingga satu bulan.
"Dana BOS tahun ini aman-aman saja. Tentu semakin ada perbaikan karena untuk sistem pelaporannya tidak akan menyulitkan pihak sekolah." ujar Riza.(mg3)