Berita Viral

Bukan ke Pelaminan, Mempelai Pria Malah Antar Jasad Calon Istrinya ke Kubur, 5 Hari Lagi Menikah

Baru kemarin Arief Wijanarko senyum sumgringah karena membagikan undangan pernikahannya dengan Sri Wahyuni, calon istri tercinta yang meninggal dunia

ist/Facebook
Arief Wijanarko bersama Sri Wahyuni 

Bukan ke Pelaminan, Mempelai Pria Malah Antar Jasad Calon Istrinya ke Kubur, 5 Hari Lagi Menikah

TRIBUNSUMSEL.COM - Apa yang dialami oleh Arif Wijanarko menjadi takdir tuhan.

Sudah menyebar undangan pernikahan ke handai tolan dan sanak famili karena lima hari lagi menikah, namun takdir berkata lain.

Baru kemarin Arief Wijanarko senyum sumgringah karena membagikan undangan pernikahannya dengan Sri Wahyuni, calon istri tercinta yang meninggal dunia karena kecelakaan.

Rencana bahagia itu berubah menjadi suasana duka.

Calon mempelai wanita, Sri Wahyuni meninggal dalam kecelakaan maut di Bukit Daeng Batam, Senin (17/2/2020).

Baru Sebar Undangan & 5 Hari Lagi Menikah, Takdir Berkata Lain Calon Mempelai Wanita Tewas Tragis

Arief Wijanarko adalah calon suami Sri Wahyuni.

Ia sempat membagikan undangan pernikahan berlangsung di Magetan, 23 Febuari 2020.

Resepsi nikah berlangsung Minggu (23/2/2020) di Ds.Selorejo, Rt/Rw. 05/01, Kawedanan, Magetan, Jawa Timur.

Akun facebook Arief Wijanarko langsung dibanjiri ucapan duka.

Selain memberikan ucapan duka, mereka juga mendoakan agar Arief sabar.

Kaesang Dikritik Karena Tertawa Lihat Lamaran Kerja Lulusan S1, Inilah Etika Kirim CV Via Email

Viral Anggota TNI Hadang Kendaraan Masuki Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi, Ini Fakta Sebenarnya

Kecelakaan maut terjadi di Bukit Daeng Batam, Senin (17/2/2020).

Akad 5 Hari Lagi Batal, Calon Istri Meninggal Sehari Setelah Pria Ini Posting Undangan Pernikahan
Akad 5 Hari Lagi Batal, Calon Istri Meninggal Sehari Setelah Pria Ini Posting Undangan Pernikahan (Facebook Wijanarko Arief)

Korban tewas bernama Sri Wahyuni karyawan PT Epson.

Sedangkan Ria yang dilaporkan sebagai adiknya mengalami kritis.

Ria disebutkan seorang karyawan Surya Technologi Mukanuning.

Jenazah Sri Wahyuni sekarang berada di kamar jenazah RSUD Embung Fatimah, Batam.

Sri Wahyuni lima hari lagi akan melangsungkan pernikahan.

Puluhan karyawan PT Epson datang memberikan rasa bela sungkawa kepada Sri Wahyuni.

Air mata tidak henti menetes dari pipi para teman dan sahabat korban yang datang ke kamar jenazah RSUD EF.

"Korban kabarnya kakak beradik. Selain Sri Wahyuni, adiknya bernama Ria, karyawan Surya Technologi mukakuning (soal meninggal belum terkonfirmasi)," ujar Zulfahmi, manager HRD Epson.

Sri Wahyuni akan dipulangkan oleh pihak Epson ke kampung halamannya.

Belum diketahui apa penyebab kecelakaan tersebut. Tampak jalanan macet akibat peristiwa tragis tersebut.

Kecelakaan terjadi melibatkan angkutan Bimbar warna biru.

Bukit Daeng memang dikenal lokasi yang rawan kecelakaan.

Korban meninggal yang diketahui bernama Sri Wahyuni, meninggal setelah ditabrak mobil Bimbar jurusan Tanjunguncang Jodoh, Senin (17/2/2020) di turunan Bukit Daeng.

Yang membuat para kerabat dan sahabat sedih, korban diketahui akan melangsungkan pernikahan.

"Korban ini akan melaksanakan akad nikah tanggal (22/2/2020) dan resepsi pernikahan pada (23/2/2020),"kata Roso, sahabat korban.

Korban rencananya akan dibawa ke kampung halamnannya di Magetan Jawa Timur.

Pihak Kepolisian Resor (Polres) Barelang masih belum mengantongi identitas korban kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di Jalan R. Suprapto, Batu Aji, Batam, Senin (17/2/2020).

"Anggota masih turun. Semua sedang didata," kata Kanit Lakalantas Polresta Barelang, Iptu Fredyando kepada Tribun Batam (grup tribunsumsel.com)

Fredyando juga menyebut anggotanya sedang bekerja untuk mengetahui kronologi lakalantas yang menyebabkan dua orang meninggal dunia.

"Nanti dulu ya, kami sedang bekerja," sambungnya.

Jalanan yang padat serta turunan yang tajam serta tanjakannya cukup rawan bagi para pengendara di Batam.

Tampak dua orang gadis yang tewas itu dijejer di pinggir jalan di sebelah mobil yang terbalik. Tampak juga dua buah helm yang diduga milik keduanya.

Kecelakaan maut di Bukit Daeng, Batam, Senin (17/2/2020) menewarkan dua orang wanita.

Informasi yang dihimpun, wanita tersebut bekerja di sebuah perusahaan di Mukakuning.

Identitas korban tewas bernama Sri Wahyuni, karyawan PT Epson Mukakuning.

Sebuah name tagnya tercecer di lokasi kejadian.

Informasi dikembangkan Tribunbatam dari Heri, pekerja yang sedang melintas mengatakan saat kejadian mobil Bimbar tersebut membawa penumpang.

Ia menambahkan penumpangnya ada yang terlempar dan tertimpa mobil.

"Tadi macet banget, saya lihat dua korban meninggal,"kata Heri.

Dia mengatakan kondisi korban remuk.

"Saya kurang tahu kronologisnya, saya hanya lihat dua wanita yang tergeletak kondisinya sudah remuk,"kata Heri

'Hanya Tuhan dan sopir Bimbar yang tahu kapan mobil akan berhenti'.

Ungkapan 'nyeleneh' ini sering didengar warga Batam jika mengomentari aksi ugal-ugalan para pengemudi bus Bimbar di Batu Aji, Kota Batam.

Seperti kata seorang warga di daerah Sagulung, Ricky.

"Kadang berhenti sesuka hati. Walau sebenarnya saya tahu itu hanya oknum saja, tapi tetap harus menjadi perhatian," katanya kepada TRIBUNBATAM.id, Senin (17/2/2020), menanggapi keterlibatan bus Bimbar pada kecelakaan tragis yang menyebabkan seorang karyawati swasta di Batam meninggal dunia.

Hal serupa juga diamini oleh Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Batam, Edward Purba.

Menurutnya, fenomena ugal-ugalan oknum pengemudi bus Bimbar di Batam telah lama menjadi sorotan pihaknya.

"Saya melihat jika hal itu dikarenakan beberapa dari mereka mengejar setoran. Tapi itu bukan jadi alasan utama sebenarnya, yang paling penting adalah keselamatan penumpang," tegasnya kepada TRIBUNBATAM.id.

Belum lagi fenomena 'sopir tembak' yang kerap terdengar terkait ugal-ugalan oknum pengemudi bus Bimbar.

"Kami sudah sering gelar razia hunting, namun faktanya memang Bimbar ini telah mengurus KIR. Perbuatan oknum pengemudi itu yang harus disorot sebenarnya agar peristiwa nahas tak lagi terulang," sambungnya.

Pria dengan sapaan akrab Edo ini pun meminta agar para pelaku usaha angkutan umum dapat lebih tegas menanggapi polemik ini ke depannya agar keamanan dan keselamatan berkendara dapat tercipta.

"Pernah saya temui, ada bus itu pakai tiga sopir. Sopir pertama beroperasi sejak pagi hingga sore. Nanti sopir selanjutnya bekerja di antara rentang waktu itu. Padahal keahlian sopir itu berbeda-beda. Lebih selektif saja merekrutnya," katanya lagi.

Edward berharap kecelakaan yang terjadi di Bukit Daeng dapat menjadi pelajaran agar keselamatan penumpang lebih diutamakan oleh seluruh pelaku usaha angkutan umum di Batam.

sopir bimbar tabrak sri wahyuni
sopir bimbar tabrak sri wahyuni ()

Kadishub Batam: Kita Sering Kandangkan Tapi Didemo

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Batam, Rustam Efendy menyesalkan kecelakaan yang menewaskan Sri Wahyuni, karyawati PT Epson yang ditabrak oleh Bimbar Batam.

Kecelakaan itu terjadi di Bukit Daeng Muka Kuning, Batam, Senin (17/2/2020).

Pasalnya kejadian ini bukan kali pertama lagi, melainkan sudah berulang kalinya.

"Kami pernah tangkap puluhan angkutan umum yang tak laik jalan itu. Kita kandangkan dan keluarganya malah datang semua.

Tak makan pak nanti kami siapkan pulak makan mereka di situ. Kita sudah buat perjanjian kalau berbuat lagi kita tindak. Balik lagi ke sisi kemanusiaan Jadi bukan kita tak ada solusi," ujar Rustam kepada awak media.

Sementara itu, sebelumnya Wali Kota Batam, Muhammad Rudi sempat mengungkapkan pada 2025 mendatang, Batam bersih dari angkutan umum tak laik jalan lagi. Menanggapi hal tersebut, saat ini Dishub Batam sedang melakukan pendataan angkutan umum.

"Kita sudah data bus yang laik dan tak laik. 2025 nanti semoga sudah bersih," katanya.

Rustam menegaskan Bimbar yang mengalami kecelakaan itu sudah tidak melakukan KIR lagi sejak 2018 lalu.

Bahkan pada prinsipnya Dishub sudah pernah juga memanggil panggil badan usahanya.

"Ini sudah sekian kalinya. Saya minta kepada masyarakat carilah kendaraan yang laik jalan seperti Trans Batam," ujarnya.

Ia menambahkan pihaknya juga sudah membuat surat perjanjian kepada badan usaha angkutan umum agar tidak ugal-ugalan di jalan dan mematuhi peraturan rambu-rambu lalu lintas.

Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved