Warga Palembang Diisolasi di RSMH
BREAKING NEWS : Warga Palembang Pulang Dari Malaysia Langsung Diisolasi di RSMH, Virus Corona?
Warga Palembang berinisial TH (laki-laki) tengah dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Moh Hoesin (RSMH) diduga terinfeksi virus corona dari Malaysia
Noor Hisham mengungkap tes COVID-19 yang dilakukan menunjukkan hanya satu dari pasangan turis AS itu yang positif terjangkit virus corona.
"Uji deteksi COVID-19 dijalankan oleh Institut Penelitian Pengobatan Malaysia (IMR) dan dinyatakan positif pada 15 Februari 2020. Suami wanita itu sendiri negatif virus corona," terang Noor Hisham.
Dosen Unsri
Dosen Universitas Sriwijaya (Unsri) Heni Fitriani baru saja pulang dari masa observasi dan karantina di Pulau Natuna, Sabtu (15/2/2020).
Ia satu-satunya warga Sumsel yang ikut rombongan 237 warga negara Indonesia (WNI) yang dipulangkan dari Pulau Natuna.
Dosen Teknik Sipil ini dikarantina diobservasi di Hanggar Pangkalan Udara Raden Sadjad di Natuna sejak 2 Februari 2020.
Dijumpai di rumahnya, Heni mengatakan, ia pulang dengan kondisi sehat dan tidak membawa Virus Corona ke tanah air khususnya ke Palembang.
Setelah beristirahat selama beberapa hari di rumah, Heni akan segera menjalani aktivitas biasa dengan mengajar di kampus.
"Kami pulang dengan keadaan sehat dan tidak apa-apa. Bisa kembali beraktivitas seperti biasa. Hal ini ditegaskan dari surat yang dikeluarkan pemerintah."
"Masyarakat tidak perlu khawatir," katanya ditemui di kediamannya di Komplek Grand Hill II Residence Kota Palembang, Minggu (16/2/2020).
Heni mengungkapkan, saat berada di karantina dia dan rombongan WNI yang berasal dari Wuhan diperlakukan dengan baik atau sesuai dengan standar internasional yang ditetapkan oleh WHO.
Makanan dan kebutuhan dasar disediakan pihak pemerintah dengan sangat layak.
Selama di karantina kesehatannya pun dipantau setiap hari oleh petugas kesehatan.
"Makan tiga kali sehari, menunya enak-enak, perbaikan gizi lah, olahraga dan beraktivitas biasa. Tapi memang bosan karena biasanya banyak aktivitas ini hanya lebih banyak istirahat."
"Kami bersyukur atas perhatian semua pihak baik pemerintah pusat dan Pemda Sumsel," ujar perempuan kelahiran Palembang, 6 Mei 1979 ini.