Sudjiwo Tedjo Sampai Gebrak Meja: Gimana Aku Mau Percaya Soal KKN Kalau Pemimpin Mantunya Jadi Calon
Sudjiwo Tedjo Sampai Gebrak Meja: Gimana Aku Mau Percaya Soal KKN Kalau Pemimpin Mantunya Jadi Calon
Dulu, masyarakat bisa disatukan karena ada persamaan nasib yakni sama-sama menderita.
Ia sampai menyinggung nama Karni Ilyas untuk memberikan contoh.
"Bapak saya dan bapaknya Pak Karni makannya ulet karung goni semua, ada persamaan nasib" kata dia.
"Sekarang udah enggak ada persamaan nasib, arloji saya sama arlojinya Pak Thohir jauh banget."
Gimana mau persamaan nasib?" ujarnya.
Menurutnya, masyarakat sekarang harus diikat dengan adanya suatu tujuan.
"Nah, tujuan itu memerluka tirani kalau perlu," ujarnya.
Sudjiwo menegaskan, masyarakat baru bisa bersatu jika percaya dengan pemimpin.
"Karena aku percaya pada pemimpin, " tegas Sudjiwo Tedjo.
Ia lalu menyinggung para pemimpin yang kerabat terdekatnya turut mencalonkan diri di daerah masing-masing.
Menurutnya, hal itulah yang menurunkan kepercayaan publik.
"Sekarang gimana aku mau percaya soal KKN misalnya, kalau pemimpin mantunya jadi calon?" ungkapnya sambil menggebrak meja.
"Gimana mau percaya, Pak Karni?" imbuhnya.
Ia beranggapan, harta masih penting untuk memperoleh posisi strategis dalam kekuasaan.
"Saya enggak ngenyek pemimpin itu, kalau saya jadi pemimpin mungkin mantu saya juga."
"Karena di Indonesia enggak aman kalau enggak kaya," ujarnya. (Tribunnewsmaker/ Irsan Yamananda)