Berita Selebriti

Video Lucinta Luna Depresi dan Butuh Obat Dirilis Tim Kuasa Hukum, Ditenangkan Abash: Kamu Bisa!

Milano juga menjelaskan, Lucinta Luna butuh obat itu untuk memenangkan dirinya saat sedang depresi seperti terlihat dalam video tersebut.

Editor: Weni Wahyuny
Kolase TribunStyle.com/YouTube KH Infotainment
Tangkapan layar video Lucinta Luna mengerang kesakitan tanpa obat penenang 

TRIBUNSUMSEL.COM - Tim kuasa hukum Lucinta Luna beberkan video Lucinta Luna saat mengalami depresi.

Depresinya kambuh, Lucinta Luna mengerang-erang kesakitan.

Sebelumnya, Lucinta Luna mengaku memakai psikotropika karena depresi akibat bullying yang dilakukan akun-akun di media sosial terhadap dirinya.

Video tersebut ditampilkan pihak kuasa hukum saat jumpa pers, Kamis (13/2/2020).

 Seperti dikutip Tribunnews.com dalam tayangan yang diunggah di kanal YouTube beepdo.com, Jumat (14/2/2020).
Tim Kuasa Hukum Lucinta Luna (YouTube KH INFOTAINMENT/Tangkapan Layar)
Tim Kuasa Hukum Lucinta Luna (YouTube KH INFOTAINMENT/Tangkapan Layar) (YouTube KH INFOTAINMENT)

Dalam video singkat tersebut, terlihat Lucinta sedang dduuk dengan tatapan sangat tegang dan terdengar mengerang.

Tampak kedua tangannya seperti hendak mencekeram dirinya sendiri.

"argh, argh," terdengar erangan dari Lucinta Luna.

Dalam video tersebut, juga tampak sang kekasih, Abash yang terlihat sedang berusaha menenangkan Lucinta.

Terkait hal itu, pengacara Lucinta Luna, Milano Lubis mengatakan video tersebut belum diketahui pihak kepolisian.

"Ini pihak kepolisian belum punya, baru hari ini kita kasih tunjuk," terang Milano.

Milano juga menjelaskan, Lucinta Luna butuh obat itu untuk memenangkan dirinya saat sedang depresi seperti terlihat dalam video tersebut.

"Saking depresinya dan dia butuh obat itu," jelas Milano.

 

Milano menyebut, dalam video itu, Abash berusaha tengah menenangkan Lucinta Luna dengan menguatkan.

"Itu makanya dari si Abashnya itu kata-katanya 'kamu bisa nggak pakai obat itu'," terang Milano.

Pengacara Lucinta Luna yang lain juga membatah jika kliennya sudah ketergantungan terhadap obat tersebut.

"Sebenarnya bukan masalah ketergantungannya."

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved