Calon Pengantin Dibunuh
Kronologi dan Motif Pelaku Habisi Nyawa Calon Pengantin di Kertapati, Diejek dan Minta Uang Damai
Adi Saputra yang akan melangsungkan pernikahan tanggal 26 Februari ini malah tewas ditangan temannya
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Kesedihan dirasakan keluarga dan calon pengantin perempuan di Kertapati.
Adi Saputra yang akan melangsungkan pernikahan tanggal 26 Februari ini malah tewas ditangan temannya.
Pelaku berinisial RE kini telah ditangkap Polsek Kertapati bersama Tekab 134 dan Unit Ranmor Polrestabes Palembang.
RE membunuh Adi Saputra, warga Kelurahan Kemang Agung, Kertapati pada Kamis (13/2/2020) lalu.
"Pelaku sudah ditangkap semalam," kata Kapolsek Kertapati, AKP Paulin Eterna Agustinus Pakpahan, Jumat (14/2/2020).
Dilanjutkannya, pelaku kini diserahkan ke Satreskrim Polrestabes Palembang guna penyidikan lebih lanjut.
"Pelaku sudah diserahkan ke Polrestabes Palembang karena keluarga korban membuat laporan di Polrestabes," kata Paulin.
• Miris, Pasien Meninggal Karena Ditempatkan di Selasar Rumah Sakit, Kemudian Disuruh Bayar Biaya
Dijumpai di Polrestabes Palembang, RE mengatakan dirinya dengan Adi memang pernah ribut.
Keributan, menurut RE, dikarenakan Adi sering menyapa dirinya ustad.
"Aku tidak ada dendam sama dia, tapi dia itu sering memanggil saya ustad. Bagi saya, panggilan itu seperti terkesan mengejek saya karena saya ini dulunya nakal dan sekarang sudah taubat sering ke masjid," kata RE.
Karena sapaan ini, RE beberapa waktu yang lalu pernah melayangkan kapak ke tangan Adi.
Dari situ, RE berniat mengajak damai, namun Adi meminta uang damai yang bagi RE sangat banyak.
Sejak itu, RE merasa terus terancam lantaran keluarga Adi kerap kali mengikuti dirinya dimanapun berada.
"Saya dan dia itu masih tetangga," kata RE.

Sebelum menghujamkan pisau ke perut Adi, RE mengatakan, ia merasa was-was ketika keluarga Adi mengikuti dirinya saat hendak ke masjid.