Wargiyem Ceritakan Kondisi Putrinya, Eks ISIS di Suriah, Minta Tolong Ini ke Presiden Jokowi

Wargiyem mengatakan, ia aktif berkomunikasi dengan sang anak yang saat ini masih berada di kamp pengungsian.

Editor: Weni Wahyuny
Youtube TVOneNews
Orangtua WNI Eks ISIS, Wargiyem meminta Presiden Jokowi memulangkan anaknya (Tangkap Layar Youtube TVOneNews). 

TRIBUNSUMSEL.COM - Putrinya masih berada di Suriah, orangtua Warga Negara Indonesia (WNI) Eks ISIS, Wargiyem asal Solo, Jawa Tengah meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Wargiyem minta pemerintah untuk memulangkan anaknya.

Putri dari Wargiyem bergabung ke ISIS dan saat ini berada kamp pengungsian.

Wargiyem menuturkan, anaknya berangkat ke Suriah pada akhir 2014 lalu bersama sang suami.

Hal tersebut diungkapkan Wargiyem dalam acara Kabar Petang yang diunggah di kanal YouTube TVOne News, Senin (10/2/2020).

Putri Warjinem dibawa kabur menantunya ke Suriah untuk menjadi simpatisan ISIS sejak 2014 silam. Ia pun memohon pada Jokowi untuk memulangkan anaknya.
Putri Warjinem dibawa kabur menantunya ke Suriah untuk menjadi simpatisan ISIS sejak 2014 silam. Ia pun memohon pada Jokowi untuk memulangkan anaknya. (TRIBUNSOLO.com/ADI SURYA SAMODRA)

Bahkan, Wagiyem mengatakan, awalnya dirinya tidak mengetahui jika sang anak berangkat ke Suriah.

"Saya tidak tahu, tahu-tahu sudah dikabari kalau sudah di Suriah," ujar Wargiyem.

Ia mengatakan, dirinya sempat terkejut mendapat kabar sang anak sudah berada di Suriah dan bergabung dengan ISIS.

"Saya sendiri kaget, anak saya nggak tahu apa-apa itu, anak saya itu orang baik-baik, pendiam dan pintar," ungkap Wargiyem.

Wargiyem mengatakan, ia aktif berkomunikasi dengan sang anak yang saat ini masih berada di kamp pengungsian.

Setiap komunikasi, Wargiyem mengungkapkan, sang anak meminta bantuannya untuk dikirim uang.

Hal itu lantaran, di kamp pengungsian, sang anak kekurangan bahan makanan dan tak punya uang.

"Akhir-akhir ini sering komunikasi mohon dibantu, kami di sini kesusahan, mohon dibantu untuk makan anak dan cucu."

"Kalau tidak ada makan, saya puasa, mohon dibantu, terus dan terus," tutur Wargiyem menceritakan sang anak meminta bantuannya.

 

Menurut Wargiyem, dari cerita anaknya, sekarang di kamp pengungsian sudah terdapat ribuan orang yang mengungsi.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved