Penculikan di Palembang
Breaking News: Terlacak Sopir Travel yang Dituduh Menculik EH, Ini Fakta-fakta Terbaru
EH, seorang perempuan warga Desa Tanjung Bali Kecamatan Batang Hari Leko (BHL) Muba mengaku menjadi korban penculikan dari seorang sopir travel.
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG – EH, seorang perempuan warga Desa Tanjung Bali Kecamatan Batang Hari Leko (BHL) Muba mengaku menjadi korban penculikan dari seorang sopir travel.
EH mengaku berhasil selamat setelah berteriak dari dalam mobil di Kawasan Gandus Palembang semalam.
Tribunsumsel kembali menghubungi EH untuk mengetahui duduk perkara sebenarnya.
Ia mengungkapkan bahwa kejadian tersebut dialaminya pada saat ke Palembang dengan tujuan tempat temanya di KM 7,5.
Ketika sampai Palembang sopir travel mengantarkan 2 penumpang di Plaju dan Kertapati, lalu 2 penumpang lagi di KM 5.
“Pertama nganter di Plaju sama Kertapati, nah lalu ke KM 5. Saya mulai curiga kenapa lewat macan lindungan sedangkan saat itu jam sudah malam, alasan sopirnya mau lewat jalan pintas,” ujar EH.
• Inilah Kesaksian EH Gadis Sekayu yang Diculik Sopir Travel, Detik-detik Saat Sang Sopir Mencurigakan
Lanjutnya, dirinya saat itu sempat mencoba meminjam ponsel milik sopir travel untuk menelepon temannya kemudian dipinjamkannya.
Kondisi jalan semakin lama semakin sempit dan masuk hutan-hutan. “Saya semakin takut pak, jalan semakin gelap. Terus saya pinjam telphone lagi dia tidak mau pinjamkan,”ujarnya.
Karena takut dan mobil semakin digas kencang EH mencoba meminta tolong tetapi jendela mobil sudah di kuncinya.
“Jendela di kuncinya, nah kebetulan saat itu kami lewat tempat orang sedekah yasinan langsung saya teriak. Warga yang melihat langsung mengejar mobil tetapi sopir travel semakin injek gas,”ungkapnya.
Warga yang mengejar cukup banyak menggunakan sepeda motor, melihat dari belakang kosong mobil diberhentikan.
“Saya di suruh turun, untung ada bapak-bapak dan ibu-ibu langsung menolong saya. Dia langsung lari tidak tahu kemana lagi. Saya pesan travel JM,”jelasnya.
Bertengkar dengan Adik
Sementara, Resi kakak pertama korban menyebutkan sebelum pergi ke Palembang sang adik sempat bertengkar dengan sang adik di bawahnya.
EH merupakan anak kelima dari enam saudara.
“Dia bertengkar dulu sama adiknya yang nomor enam, karena ngamuk-ngamuk dan kesal dia langsung mesan JM Travel ke Palembang bukan Rindi Travel. Memang EH mempunyai tujuan ke Palembang untuk mengikuti seminar, dia lulusan Poltek Sriwijaya Palembang,”kata Resi.
Menurutnya sang adik memang akhir-akhir ini sedikit menjadi pemarah, mungkin dikarenakan faktor penyakit jantung.
“Kalau ke Palembang sudah biasa, untuk berobat jantung terus ke rumah teman. Kalau keadaan sekarang dia lagi di rumah keluarga dan kondisinya Alhamdulillah sehat,” tutupnya.
Sopir Membantah
Sementara, Pemilik JM Travel yakni Marta Dinata, membenarkan bahwa sopir yang membawa merupkan sopir permintaan dari JM Travel.