Penculikan di Palembang
Breaking News: EH Berteriak dari Mobil Penculik, Perempuan Sekayu Diselamatkan Anggota Raider
EH (22) warga dusun 1 Kecamatan Batanghari Leko Sumatera Selatan nyaris menjadi korban dugaan penculikan
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Prawira Maulana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - EH (22) warga Batanghari Leko Sumatera Selatan nyaris menjadi korban penculikan saat menaiki travel dengan tujuan ke kota Palembang, Senin (10/2/2020).
Namun upaya tersebut gagal sebab EH berteriak ketika melintas di Jalan Talang Kemang Kecamatan Gandus Palembang di rumah salah seorang warga yang sedang yasinan.
Kejadian ini dibenarkan oleh Kapolsek Gandus AKP Wilian Harbensyah melalui Kanit Reskrim Iptu Hermansyah saat dikonfirmasi, Selasa (11/2/2020).
"Benar adanya kejadian tersebut dan saat ini korban juga sudah pulang ke tempat keluarganya," ujar dia.
Lanjutnya setelah kejadian itu, pelaku berhasil melarikan diri dan masih dalam pengejaran.
"Sedangkan mobil pelaku saat ini sudah kami amankan di Polsek," ucapnya.
Informasi yang dihimpun, EH berangkat dari Prumnas sekayu blok A pukul 12.00 berangkat menggunakan mobil Rindi Travel jenis avanza warna hitam dengan nomor polisi BG 1737.
Mobil tersebut dikendarai laki-laki berpakaian putih. Namun nama sopir tidak diketahui.
Berdasarkan keterangan EH saat itu mobil tersebut ditumpangi oleh 5 orang dengan tujuan ke KM 7 Palembang.
EH mengaku akan pergi ke tempat temannya yang bernama Neneng Suprima.
Akan tetapi pada saat pukul 21.30, EH sudah merasa heran karena tidak sampai ke tujuan.
Ia akhirnya menelepon temannya tersebut dan semakin bertambah curiga hingga akhirnya EH meminta turun dari travel.
Namun sopir malah menambah kecepatan mobil dan EH kemudian berteriak ketika melintasi orang yasinan di Jalan Talang Kemang Gandus Palembang.
Mendengar teriakan tersebut, warga bersama anggota Yonif Raider 200/BN mengejar.
Kemudian didapati mobil pelaku sudah berada di simpang Cinago Gandus.
Saat itu korban masih berada di dalam mobil sementara pelaku sudah melarikan diri.
Cerita Saksi Mata
Dugaan upaya penculikan yang dialami Ema Humairo (22) oleh seorang oknum sopir travel, menghebohkan warga kawasan Gandus Palembang tempat korban pertama kali berteriak meminta tolong, Senin (11/2/2020).
Cahyo (34) warga Gandus yang juga saksi di lokasi kejadian menuturkan, ada ratusan warga di lokasi kejadian untuk membantu korban.
"Wah ramai sekali, mungkin sampai ratusan warga yang keluar semalam. Mungkin juga kalau pelakunya dapat, bisa habis diamuk massa," ujarnya saat diminta menunjukkan lokasi kejadian, Selasa (11/2/2020).
Dikatakan Cahyo, berdasarkan keterangan korban saat itu di dalam mobil hanya ada satu pelaku dan korban itu sendiri.
"Katanya cuma ada dua orang. Satu pelaku dan korban itu sendiri," ujarnya.
Awalnya, korban berteriak meminta tolong ketika melintas di jalan Tanjung Kemang Kecamatan Gandus.
Mendengar teriakan itu, warga dibantu anggota Yonif Raider 200/BN langsung mengejarnya.
Diduga karena panik, mobil yang membawa korban tersebut langsung melaju dengan kencang.
Entah kenapa sang sopir lalu berbelok memasuki persimpangan Cinago yang masih terdapat hutan di sisi kiri dan kanan jalannya.
"Waktu di simpang Cinago, mobil itu mau berbelok. Tapi terperosok, soalnya jalan disinikan tanah merah. Jadi mobil memang sangat sulit bergerak disini," ucapnya.
Selanjutnya, ketika warga sampai di lokasi mobil terhenti, warga mendapati korban sudah dalam kondisi ketakutan dan berada di sisi luar mobil.
Sementara, pelaku diketahui sudah berlari masuk ke dalam hutan.
"Korbannya langsung ditolong sama warga. Kata korbannya pelaku sudah lari ke dalam hutan," ujar dia.
Oleh warga dan anggota Yonif Raider 200/BN langsung memberikan bantuan kepada korban.
"Ya korbannya langsung kami tolong. Dia kelihatan ketakutan sekali," ujarnya.
Sementara itu, pantauan Tribunsumsel.com, lokasi korban pertama kali berteriak hingga berhasil diselamatkan warga memang terbilang sepi.
Disisi kiri dan kanan jalan masih terdapat banyak hutan maupun kebun karet milik warga.
Hingga berita ini diturunkan, keberadaan pelaku masih terus diburu aparat kepolisian.