Panen Perdana Jamur Tiram, Pengembangan Wirausahawan Muda Pertanian Siswa SMK PP Negeri Sembawa

Panen Perdana Jamur Tiram, Pengembangan Wirausahawan Muda Pertanian Siswa SMK PP Negeri Sembawa. Bebas Kolesterol Cocok untuk Orang Sedang Program Die

Editor: Erwanto
Istimewa
Guru pembimbing pembuatan produk jamur tiram, Nofa Ayu Prayana MP menunjukan jamur tiram. 

BANYUASIN, TRIBUNSUMSEL.COM  -- Panen perdana jamur tiram, produksi dari Pengembangan Wirausahawan Muda Pertanian (PWMP) SMK PP Negeri Sembawa, baik dikonsumsi oleh masyarakat karena bebas lemak, rendah kalori, dan bebas kolesterol cocok untuk orang yang sedang program diet, Kamis (6/2/2020).

Untuk diketahui, jamur pangan dari kelompok Basidiomycota dan termasuk kelas Homobasidiomycetes adalah salah satu jenis jamur yang banyak diminati serta dibutuhkan untuk dibuat berbagai macam produk makanan dari jamur.

Jamur dengan ciri-ciri umum tubuh buah berwarna putih hingga krem dan tudungnya berbentuk setengah lingkaran mirip cangkang tiram dengan bagian tengah agak cekung menjadi populer dikalangan masyarakat.

Selain rasanya yang enak, jamur ini mengandung banyak zat yang penting bagi tubuh, di antaranya serat, beta glucan, vitamin B, mineral, kalium, dan beberapa jenis karbohidrat. Jamur ini baik dikonsumsi karena bebas lemak, rendah kalori, serta bebas kolesterol cocok untuk orang yang sedang program diet.

Melihat potensi wilayah yang masih kekurangan pasokan jamur tiram, dikarenakan pembudidayanya yang sangat sedikit. Oleh karena itu, Tim Pengembangan Wirausahawan Muda Pertanian SMK Pertanian Pembangunan Negeri Sembawa, membaca peluang pasar yang masih sangat luas, dengan dibimbing oleh Nofa Ayu Prayana MP dan Redho Ramadhan SP, serta 10 orang siswa kelas XI, memulai dengan jumlah 2000 baglog jamur tiram di ruangan seluas 6 X 8 M2 .

Saat ini Tim PWMP SMK PP Negeri Sembawa telah melakukan pemanenan perdana, yang baru menghasilkan 0,5 Kg jamur tiram. “Hasilnya memang masih sedikit dikarenakan baglog yang sudah berproduksi belum semuanya, baru sekitar 20 persen dari jumlah baglog yang ada, targetnya sih kalo sudah berproduksi semua sekitar 60-100 Kg jamur setiap bulannya," kata Nofa.

Jika kondisi baglog baik, jelas Nofa, maka baglog mampu berproduksi 6-8 kali dalam waktu 4 bulan. "Untuk mendapat jamur tiram cukup datang ke SMK PP Negeri Sembawa Banyuasin," ungkapnya.

Kepala SMK PP Negeri Sembawa Ir Mattobi’I MP sangat mendukung kegiatan pengembangan wirausahawan muda pertanian, karena kegiatan ini sangat positif sekali jika komoditi usaha yang dipilih tepat dan sesuai dengan kebutuhan pasar, dikarenakan mampuh menumbuhkan wirausahawan-wirausahawan muda di bidang pertanian, yang saat ini semakin berkurang.

"Jelas apa yang dikerjakan oleh para guru pembimbing yang sifatnya membina dan menjadikan pengebangan wirausahawan muda pertanian maju, tetap kita dukung," tandasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved