Berita Selebriti
Sudah 22 Tahun Menikah, Awalnya Najwa Shihab Tak Merasa Berstatus Istri Ibrahim Sjarief Assegaf
Ia mengungkapkan tidak pernah memiliki cita-cita nikah muda, tapi hanya menemukan orang yang tepat.
TRIBUNSUMSEL.COM - Memutuskan nikah muda dengan usia masih 20 tahun, Najwa Shihab menjalani berbagai macam proses.
Presenter kondang ini pun membagikan cerita seputar keputusan untuk menikah muda yang telah ia ambil.
Najwa Shihab telah mengarungi bahtera rumah tangga bersama sang suami, Ibrahim Sjarief Assegaf, selama 22 tahun.
Najwa Shihab (Kolase TribunNewsmaker/ Instagram Najwa Shibab dan Tribunnews)
Bahkan kehidupan rumah tangga dan pendidikannya kala itu bisa berjalan selaras.
Namun beberapa keputusan terpaksa diambil oleh Najwa Shihab mengingat dirinya menikah saat masih berstatus mahasiswa.
Termasuk soal syarat dari sang ayah, Quraish Shihab, yang mengizinkannya untuk menikah muda.
Saat menikah, Najwa Shihab masih berstatus mahasiswa semester tiga di Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
Hal tersebut ia ceritakan dalam video YouTube kanal Merry Riana pada Senin (3/2/2020).
Ia mengungkapkan tidak pernah memiliki cita-cita nikah muda, tapi hanya menemukan orang yang tepat.
Najwa Shihab kemudian melangsungkan pernikahan dengan Ibrahim Sjarief Assegaf saat berumur 20 tahun.
"Dan waktu itu mikirnya kalau bisa bahagia sekarang kenapa menunda kebahagiaan," ujar Najwa Shihab.
Ia mengatakan sebelum memantapkan hati untuk menikah sempat melakukan ibadah umroh bersama mama dan abi Quraish Shihab.
"Sempet diajak umroh sama mamah sama abi sebelum memutuskan untuk menerima lamaran supaya mantap. Sholat istikharahnya disana lalu pulang, udah mantap, bismillah nikah umur 20," ujar pendiri Narasi TV ini.
Meskipun sudah menikah, Najwa tidak merasa berstatus suami istri dengan Ibrahim Sjarief Assegaf.
Ini dikarenakan ia masih tinggal di rumah orang tua dan merasa seperti masih pacaran tapi serumah.
Ketika ditanya oleh Merry Riana syarat yang diajukan orang tua Najwa Shihab untuk Ibrahim Sjarief agar bisa menikahinya, Najwa menjawab jika syaratnya adalah Ibrahim Sjarief harus menyelesaikan kuliah.
Tangkap Layar YouTube Mata Najwa Menguji Ujian Nasional (Tangkap Layar YouTube Mata Najwa)
"Karena waktu itu seniorku sama-sama Fakultas Hukum UI karena dia kerja apalah, skripsinya tidak kelar-kelar, mau nikahanin anak orang, kelarin dulu skripsinya," jawab wanita 42 tahun ini.
Baginya, menyelesaikan kuliah merupakan bentuk tanggung jawabnya sebagai anak terhadap orangtua yang telah memberinya izin untuk menikah di usia muda.
"Menikah enggak apa-apa, tapi make sure kuliahnya kelar," kata Najwa mengingat pesan orangtuanya saat dia meminta izin menikah saat itu.
Najwa Shihab terkejut ketika mendengar motivator Merry Riana menyampaikan bahwa masih banyak perempuan merasa khawatir saat usia mereka telah menginjak 20, tetapi tidak kunjung menikah.
Najwa yang menikah di usia 20 tahun, berpandangan bahwa kesiapan seseorang untuk menikah tidak seharusnya diukur dari usia seseorang.
"Sekarang itu anak-anak usia 26 (tahun) sudah mulai khawatir, kapan nih nikah, gue ketelatan enggak ya, apalagi di usia 28, 30 (tahun)," ujar Merry Riana.
"Masak sih, masih (khawatir usia)?," kata Najwa terkejut.
Menurut pendiri Narasi TV ini, menikah bukanlah dibatasi usia.
Namun, lebih pada keyakinan dan kesiapan.
"Menurutku enggak ada usia minimum maksimum loh. Just as long as you sure, mau umur berapa, cuma ya jangan kemudaan," ujar Najwa.
Brand Ambassador Global Investa Capital (GIC) Trade, Merry Riana saat peluncuran Platform GIC Trade Futures di Jakarta, Sabtu (13/4/2019). GIC Trade menggandeng Merry Riana sebagai Brand Ambassador guna meningkatkan kesadaran akan investasi demi kebebasan financial dengan cara yang inovatif. Tribunnews/Irwan Rismawan (Tribunnews/Irwan Rismawan)
Najwa mencontohkan dirinya sendiri.
Meskipun mantap menikah di usia 20 tahun, ia memutuskan tetap menyelesaikan kuliah dan menunda kehamilan, sampai akhirnya saat itu Najwa baru hamil ketika sedang menyusun skripsi.
Baginya, memutuskan menikah bukan hanya soal persiapan sebelum pernikahan.
Namun, juga bagaimana kesiapan peran-peran berikutnya, baik sebagai istri ataupun ibu.
"Butuh banyak hal untuk siap jadi istri apalagi menjadi ibu," kata Najwa.
"Penting juga sih untuk get to know your husband sebelum decide to become a mother," ujarnya lagi.
Bagi Najwa, mengenal siapa pasangan setelah menikah adalah hal yang penting dilakukan untuk memperkuat ikatan suami istri terlebih dulu sebelum akhirnya memutuskan memiliki anak.
"Itu salah satu pertimbangan untuk memastikan hubungan kita sudah mantap sampai we decide to bring another person in the world," ujar Najwa Shihab. (TribunNewsmaker.com/*)