Berita Selebriti
Alasan Dipo Latief Nekat Penjarakan Nikita Mirzani Dibongkar Fitri Salhuteru, Tak Ingin Bercerai?
Alasan Dipo Latief Nekat Penjarakan Nikita Mirzani Dibongkar Fitri Salhuteru, Tak Ingin Bercerai?
TRIBUNSUMSEL.COM - Alasan Dipo Latief Nekat Penjarakan Nikita Mirzani Dibongkar Fitri Salhuteru, Tak Ingin Bercerai?
Fitri Salhuteru mengungkap dengan detail alasan Dipo Latief memenjarakan mantan istrinya, sebagai sahabat dekat Nikita Mirzani.
Kala menjadi bintang tamu Pagi Pagi Pasti Happy, Rabu (5/1/2020), hal itu diungkapkan sahabat Nikita Mirzani, Fitri Salhuteru.
Fitri Salhuteru membongkar awal mula laporan Dipo Latief yang menjadi penyebab Nikita Mirzani mendekam dalam penjara selama 2 hari.
Tak hanya dekat dengan Nikita Mirzani, Fitri Salhuteru rupanya juga menjalin komunikasi yang lancar kepada Dipo Latief.
Fitri bahkan sempat menjadi mediator hingga Nikita Mirzani dan Dipo Latief kala itu sempat rujuk.
Hanya saja Fitri merasa tertipu akan sikap Dipo Latief yang ternyata mengingkari janjinya.
Menurut Fitri saat terjadi pertengkaran dan insiden pelemparan asbak plastik yang menyebabkan Nikita Mirzani masuk bui,
Fitri sudah memberi peringatan kepada keduanya terlebih Nikita dan Dipo kala itu masih saling suka.
"Aku kasih tau ke sang cowok aku inget banget, ingetin keduanya.
Ini sebenarnya apa yang bisa bikin keributan ini sehingga gaduh," jelas Fitri Salhuteru.

Dibeberkan Fitri saat Nikita Mirzani melayangkan gugatan cerai yang pertama, Dipo Latief sempat bernegosiasi.
Dipo Latief yang juga melaporkan Nikita Mirzani atas dugaan kekerasan dalam rumah tangga diminta untuk mencabut gugatan cerai.
Dipo Latief berjanji akan mencabut laporan kasus penginayaan kalau Nikita Mirzani mencabut gugatan cerai.
Sayangnya setelah gugatan cerai dicabut dan sempat rujuk, ternyata Dipo Latief mengingkari janjinya.
Menurut Fitri Salhuteru pelaporan Dipo Latief ini lantaran Dipo Latief tidak ingin diceraikan oleh Nikita Mirzani.
"Baru tahu kalau dia ga pernah cabut, aku percaya aja aku ga ngingetin," pungkas Fitri Salhuteru.