Boleh Bawa Jimat Saat Tes SKD CPNS Lubuklinggau? Ini Kata Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM

TRIBUNSUMSEL.COM, LUBUKLINGGAU - Pelaksanaan tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kota Lubuklinggau dilaksanakan mulai Senin (3/2/2020) besok.

Lokasi pelaksanaan SKD di kota Ini akan dilaksanakan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN 2) Lubuklinggau.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Lubuklinggau, Zulfikar mengatakan telah melakukan persiapan terakhir.

• Mayat Pria Mengapung di Sungai Desa Pengandonan OKU Timur, Kantongi Foto Perempuan Bernama Solikah

"Waktu pelaksanaan SKD dari tanggal 3-5 Februari, semua persiapan sudah kita siapkan, termasuk tim dari BKN sudah berada di Lubuklinggau," kata Zul pada wartawan, Minggu (2/2/2020).

Zul menyebutkan, jumlah peserta CPNS Lubuklinggau setelah massa sanggah beberapa waktu lalu sebanyak 1.711 orang.

• Peserta SKD CPNS Muratara Harap Perhatikan Pengumuman Penting Ini, Kalau Tidak Mau Dianggap Gugur

"Pelaksanaannya dari pukul 08.00 WIB-18.00 WIB. Dalam sehari lima sesi, setiap satu sesi 120 peserta dengan durasi 90 menit, 30 menit khusus persiapan," tambahnya.

• Jadwal Tes SKD CPNS Pemkab Lahat Diundur, Tes Berlangsung di Gedung Pertemuan Pemkab Lahat

Zul mengatakan untuk pakaian yang digunakan para peserta yakni atas kemeja warna putih dan bawahan hitam. peserta cukup membawa KTP dan kartu peserta ujian.

"Bawa jimat juga tidak boleh, yang boleh dibawa masuk itu hanya identitas dan nomor ujian yang lainnya tidak bisa," ungkapnya.

Untuk itu Zul menegaskan pelaksanaan tes tahun ini murni dan minta warga jangan percaya jika ada oknum yang memberikan iming-iming bisa memberikan kelulusan dengan meminta sejumlah uang.

"Ini murni, tidak ada istilah main-main duit karena sistemnya sekarang CAT. Yang bisa meluluskan hanya dua yakni doa dan belajar, jangan terpancing sama oknum-oknum pelaku pungli, yang bisa meluluskan jadi PNS," katanya

Sebagaiman diketahui lowongan CPNS Kota Lubuklinggau tahun ini akan menerima sebanyak 177 formasi. Rinciaanya 145 tenaga formasi tenaga pendidik, 20 tenaga kesehatan dan 12 tenaga teknis. (Joy)