Fakta Warung Bakso Dihebohkan Bakso Isi Kaki Tikus Setelah 2 Tahun Jualan, Pembeli Ini Minta Maaf

Kasus penjualan makanan yang tak higienis masih kerap dijumpai di tengah masyarakat Indonesia.

Editor: Moch Krisna
Tribun Solo & Sajian Sedap
Pembeli ini temukan kaki tikus di bakso yang dibelinya, begini respon sang penjual 

Polisi juga mengambil sampel pentol bakso sisa yang dimakan konsumen hingga penyuplai pentol bakso.

Tak hanya itu, hasil laboratorium menunjukkan pentol bakso yang dijual pedagang bakso di Pilangkenceng itu tidak mengandung borak dan formalin.

Ruruh menambahkan, hasil laboratorium menunjukkan tidak ditemukan kaki dan kuku tikus dalam pentol bakso tersebut.

Usai menggelar jumpa pers, Polres Madiun mempertemukan pemilik bakso bernama Sugeng Riadi dengan dengan Ajeng Diah Rusmayanti yang mengunggah di status WhatsApp.

Pada video yang diunggah dalam status, ia tidak menyebutkan adanya daging tikus dalam pentol bakso tersebut.

Kalimat daging tikus itu muncul dalam komentar di media sosial.

Terhadap persoalan itu, Ajeng meminta maaf kepada Sugeng selaku penjual bakso.

Sementara itu, Sugeng mengatakan omzet penjualan baksonya turun drastis akibat isu bakso daging tikus.

Sebelumnya, setiap hari ia mampu mendapatkan Rp 1,5 juta-Rp 2 juta sekali dagang.

"Setelah viral, bakso yang saya jual hanya laku Rp 50.000-Rp 70.000. Saya berharap persoalan ini menjadi pelajaran berharga. Saya maafkan semua kejadian itu, lain waktu agar berhati-hati membuat status di media sosial,” ujar Sugeng.

Sugeng menyampaikan terima kasih kepada Polres Madiun karena membantu membuktikan bakso yang dijualnya tidak mengandung daging tikus.

Harapannya, konsumennya tidak takut lagi membeli bakso di warungnya.

Pertemuan Sugeng dan Ajeng diakhiri saling bersalaman.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved