Cerita Mahasiswa Indonesia yang Pulang dari Wuhan: Sering Ada Ambulans yang Lalu-lalang, Seram
Diketahui virus Corina kini sedang mewabah di Wuhan dan menginfeksi warga negara belahan dunia lainnya.
Dalam broadcast di WhatsApp Anda menyebut banyak pemberitaan tidak benar terkait virus Corona di media sosial? Apa saja yang tidak benar?

Sebenarnya banyak.
Kalau merinci satu-satu saya juga sepertinya tidak akan hafal semua.
Tapi yang paling jelas itu sumber awal.
Ada yang bilang dari sup kelelawar dan kebiasaan orang China yang makan sembarangan.
Itu bisa dibilang benar, tapi belum terkonfirmasi karena sejauh ini sementara virus Corona itu dari ular yang ditularkan ke manusia.
Dari manusia ke manusia yang lain. Jadi sebenarnya belum ada konfirmasi resmi sebabnya dari mana.
Anda menyebut sup kelelawar sebagai penyebab Corona adalah hoaks. Lalu Anda menyinggung soal pasar seafood. Apakah selama di Wuhan Anda pernah berkunjung ke pasar itu? Bagaimana pendapat Anda? Seperti apakah kondisi pasarnya sampai diduga menjadi titik awal penyebaran virus?
Di China kultur masyarakatnya mirip dengan orang Indonesia.
Kalau kita lihat pasar di sana dan di sini sebenarnya sama.
Jadi jualannya ada pasar basah ada pasar kering.
Seafood itu 'kan pasar basah, pasti 'kan? Memang agak sedikit jorok, tapi kalau dibandingkan dengan Indonesia, di China itu masih jauh lebih bersih.
Bersih, tapi di sana tidak hanya jual ikan atau hewan lainnya seperti daging.
Di sana juga jual hewan-hewan yang agak eksotis, misalnya musang, bulus, kura-kura, itu buat dikonsumsi semua.
Artinya menurut Anda belum bisa dipastikan kalau pola makan itu yang memengaruhi penyebaran Corona?