Perempuan Driver Ojek Online di Bandung Dilempar Susu oleh Penjual Minuman, Gara-gara Hal Sepele

Kali ini seorang ibu berinisial A (53) seorang pengedara ojek online ( driver ojol) diduga mendapatkan penganiayaan oleh pegawai kedai kopi berinisial

Editor: M. Syah Beni
KOMPAS.com/ANDREAS LUKAS ALTOBEL
Ilustrasi 

TRIBUNSUMSEL.COM, BANDUNG - Dugaan penganiayaan ramai di media sosial (medsos).

Kali ini seorang ibu berinisial A (53) seorang pengedara ojek online ( driver ojol) diduga mendapatkan penganiayaan oleh pegawai kedai kopi berinisial Y (23).

Cerita dugaan tersebut sempat viral di media sosial.

Kronologi peristiwa itu diposting akun Facebook Dimas Satrio Hermanto yang mengaku sebagai anak dari driver ojol tersebut.

Cerita itu pun kembali diunggah salah satu akun Twitter bernama Bandungfess @bdgfess.

Peristiwa ini terjadi dikedai kopi Yor, Senin, Jalan Ciumbulueit, Kota Bandung, Senin  (27/1/2020) siang sekitar pukul 13.00 WIB.

Kronologi Pada akunnya, Dimas Satrio menceritakan bahwa dugaan penganiayaan terhadap ibunya ini bermula saat ibunya menerima pesanan kopi Yor, namun pesanan konsumennya ini tidak ada karena habis.

“Ibu saya mendapat orderan kopi yor, namun minuman yang dipesan costumer tidak ada (habis). Lalu ibu saya konfirmasi kepada costumer yang memesan, dan costumer tersebut meminta dicancel pesanannya,” tulis Dimas di akun Facebooknya, Selasa (28/1/2020).

Akan tetapi, pesanan ini tidak bisa dibatalkan konsumen.

Sehingga konsumen memesan minuman lain yang harganya lebih murah.

“Yang pertama harganya Rp. 25.000, diganti dengan pesanan yang harganya Rp 15 ribu. Karena tidak bisa diedit di aplikasi, harusnya dengan selisih harga di atas, resto mengembalikan uang costumer Rp 10 ribu (karena dibayar pake ovo). Tapi pegawai resto itu berbicara yang tidak mengenakan Ibu saya malah dibilang anjing dan dibilang masa driver gak bisa edit pesanan,” tulisnya.

Driver ibu-ibu itu kemudian meminta tolong pegawai Y untuk membantunya mengedit pesanan di aplikasinya.

"Karena merasa terhina ibu saya meminta penjelasan dan minta diberi contoh oleh pegawai resto bagaimana mengedit orderan di aplikasi. Tapi malah di pencet "Saya sudah sampai tujuan," tulis Dimas.

"Ibu Saya bilang kenapa dipencet sudah sampai tujuan padahal masih ada di resto, itu akan berakibat buruk pada akun ibu saya. Bahkan bisa di suspen," imbuh Dimas.

Lempar kemasan susu cair ke korban

Sumber: Kompas
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved