Berita Palembang

Kecanduan Sabu, Pelajar Gabung Kelompok Begal di Palembang, Tak Segan Bacok Korbannya

Bukannya fokus belajar, RP (16 tahun), pelajar SMA di Palembang malah ikut pembegalan di Jalan Balap Sepeda, Taman Kampus Kecamatan Ilir Barat (IB) 1

Penulis: M. Ardiansyah | Editor: Wawan Perdana
Tribun Sumsel/ M Ardiansyah
Kedua tersangka saat diamankan di Polsek IB 1 Palembang karena melakukan pembegalan, Rabu (29/1/2020). Satu diantaranya masih pelajar SMA. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Bukannya fokus belajar, RP (16 tahun), pelajar SMA di Palembang malah ikut pembegalan di Jalan Balap Sepeda, Taman Kampus Kecamatan Ilir Barat (IB) 1 Palembang.

Warga Kelurahan Lebung Gajah Palembang beraksi bersama temannya
M Mahyudin Parsal (19 tahun), warga Kancil Putih Kelurahan Lorong Pakjo Kecamatan IB I Palembang dan IC, ED dan PP (DPO).

Saat beraksi mereka sengaja membawa senjata tajam jenis parang panjang.

"Sebelum beraksi, biasanya kami berkumpul. Biar tidak takut, kami pakai sabu terlebih dahulu," ungkap RP saat diamankan di Polsek IB 1 Palembang, Rabu (29/1/2020).

Terakhir, mereka melakukan pembegalan di kawasan Kampus dengan Korban Fani Anugrah (21).

Saat itu, korban bersama pacarnya sedang duduk di Taman Kampus.

Datang RP dan keempat temannya menggunakan dua motor langsung melakukan pembegalan terhadap korban.

Korban yang saat itu duduk, spontan melawan.

Janji 17 Agustus Nanti Empat Lawang Bebas Byar Pet, PLN : Betul-betul Merdeka Listriknya

Melihat korban yang melawan, IC langsung membacok korban dibagian kepala dan pelipis kanan menggunakan parang yang dibawanya.

"Kami hanya bertugas mengambil ponsel korban. Setelah beraksi, biasanya kami kumpul lagi di kawasan Rusun dan menjual ponsel korban. Uang hasil penjualan ponsel, kami belikan sabu," ungkap RP.

Dari pengakuan keduanya, mereka sudah tiga kali melakukan pembegalan. D

ua kali melakukan dikawasan Taman Kampus dan satu kali melakukan di seputaran Puncak Sekuning.

Modus yang digunakan sama, dengan menghampiri korban dan langsung mengancam korban menggunakan parang untuk mengambil ponsel milik korban.

"Yang punya ide IC untuk membegal. Karena kami sudah kecanduan sabu, jadi mau ikut membegal. Biar bisa dapat uang untuk beli sabu," ungkap Mahyudin.

Mengenal Sejarah Kesenian Wayang Kulit Palembang, Ini Perbedaannya dengan Wayang Jawa

Kapolsek IB 1 Palembang Kompol Yenni Arianti didampingi Kanit Reskrim Iptu Irsan menuturkan, pelaku spesialis pembegalan ini tertangkap ketika pihaknya melakukan razia di kawasan Kampus.

"Saat melakukan razia tanggal 26 Januari lalu, kami mendapat laporan ada korban begal di kawasan Kampus. Saat mendatangi lokasi, kami melihat korban sudah dibacok para pelaku."

"Dari situ, langsung kami bawa korban ke rumah sakit. Tim lain langsung melakukan pengejaran terhadal pelaku dan ditangkaplah dua tersangka ini," ujarnya.

Dari lima pelaku, dua diamankan.

Pria Diduga Pemalak Ditangkap Team Hunter, Mengaku Uangnya untuk Biaya Istri Melahirkan

Sedangkan tiga pelaku lagi masih dalam pengejaran.

Dari hasil tes urine yang dilakukan terhadap kedua tersangka, keduanya positif menggunakan narkoba jenis sabu.

"Dari pengakuan keduanya, sebelum beraksi mereka selalu menggunakan sabu. Setelah beraksi, kembali mereka menggunakan sabu. Satu tersangka yang diamankan, ternyata masih berstatus pelajar," pungkasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved