Pemain Sriwijaya FC

Tiga Penggawa Pamungkas Sriwijaya FC 2019 Akhirnya Resmi Dilepas, Akbar, Rahmat dan Aditya

Setelah melepas 19 pemain, dua penggawa pamungkas yang tersisa musim kompetisi 2019 akhirnya diberikan kabar dari Manajemen Sriwijaya FC.

Editor: Prawira Maulana
INSTAGRAM
Foto pemain SFC Akbar Zakaria dan Rahmad Juliandri mendapat salam perpisahan dari manajemen Sriwijaya FC. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Setelah melepas 19 pemain, dua penggawa pamungkas yang tersisa musim kompetisi 2019 akhirnya diberikan kabar dari Manajemen Sriwijaya FC.

Tiga pemain yang hari ini diumumkan itu yakni Akbar Zakaria, dan Rahmad Juliandri yang sempat mendapat angin segar dari coach Budi Jo dinilai pantas bergabung di musim kompetisi Liga 2 2020. Namun manajemen tetap memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak keduanya.

"Thank you to Akbar Zakaria dan Rahmat Juliandri atas kerja keras, semangat dan pershaabatannya bersama Sriwijaya FC. Terima kasih waktunya untuk tim ini. Thank you to Sriwijaya FC 2019 squad. Semoga sukses untuk kita semua," tulis Asisten Manajer Sriwijaya FC Mayuma Itsuwa dalam instagramnya, Senin (27/1/2020).

Sementara satu pemain lokal Sumsel lainnya Aditya Wahyudi yang akrab disapa Adonk meski nama dan fotonya tidak diposting spesial pada pelepasan ini, baik manajemen maupun publik sudah mengisyaratkan ucapan terima kasih kepada SFC 2019 Squad sudah termasuk dirinya. Dan ini dibenarkan pihak manajemen hanya Ambrizal saja dari skuat musim lalu yang dipertahankan menjadi pemain SFC 2020.

"Ya itu terima kasih untuk All Sriwijaya FC Squad 2019. Apa yang jadi kewajiban manajemen seperti gaji pemain bulan terakhir akan dibayarkan pada waktunya. Walau tidak kerjasama lagi, Memey tetap komunikasi menjaga silaturahmi dengan mereka. Termasuk Akbar dan Rahmat terima kasih atas kesetiaannya menunggu," kata Memey kepada Sripoku.com

Asisten Manager SFC Mayumi Itsuwa yang ditugaskan manajemen SFC untuk mengumumkan para pemain yang dilepas alias tidak lagi diperpanjang kontraknya melalui instagramnya.

Ke-19 pemain sebelumnya yang sudah duluan dinyatakan dilepas alias tidak diperpanjang itu yakni Galih Sudaryono, Ferry Rotinsulu, Hendra Mole, Zulkifli Syukur, Hendra Ridwan, Yericho Christiantoko, Monieaga Suwardi, Siswanto, Nerius Alom, Hendri Satriadi, Ryan Wiradinata, Hapit Ibrahim, Airlangga Sucipto, Yongki Aribowo, Rizky Ramadhana, Anis Nabar, Ahmad Ridwan, Roby Andika, Bobby Satria.

Sedangkan satu-satunya pemain yang dipertahankan alias diperpanjang kontraknya Ambrizal. Untuk diketahui musim 2019 lalu Ferry Rotinsulu memiliki peran rangkap, yakni pelatih kiper sekaligus pemain sebagai kiper pelapis ketiga. Kontrak Ferry sebagai kiper pelapis tidak diperpanjang, namun sebagai pelatih kiper yang berlanjut.

Menurut Memey, bukan berarti mereka tidak diperpanjang kontraknya karena tidak bagus atau apalah itu, tapi memang ada diskusi dari pihak Dirtek, pelatih dan manajemen. Itu pertimbangannya.

"Dan sekali lagi terima kasih buat para pemain tersebut. Pastinya mereka Januari 2020 selesai kontraknya. Untuk kewajiban kita masalah gaji tetap jalan sesuai sampai kapan kontraknya," jelas Memey.

Aditya Wahyudi salah satu pemain lokal yang dipasang di posisi defender alumni SMA N 1 Palembang ini, baginya klub Sriwijaya FC bukan klub yang asing.

Pria yang biasa disapa Adonk ini pernah berseragam Laskar Wong Kito pada 2010 silam. Saat itu ia tercatat sebagai pemain Sriwijaya FC U21. Di SFC U21 itulah Adonk mengawali karier profesionalnya di dunia sepakbola.

Pengalaman Adonk di klub profesional pun lumayan banyak, dari PPSM Magelang (2011), Persika Karawang (2012-2013), PS TNI Wiramalindo (2014), PS Sleman (2015), Cilegon United (2016), PSBK Kota Blitar (2017).

Adonk yang pernah bergabung di sekolah sepakbola Bukit Besar Club (BBC) ketika awal direkrut musim 2019 lalu.

Seperti diketahui Adonk merupakan satu dari lima pemain yang lolos seleksi pemain lokal Sriwijaya FC yang digelar sejak beberapa bulan lalu. Adonk masuk ke lima besar dari total hampir 700 peserta yang ikut dalam seleksi pada Maret lalu.

Sementara Akbar Zakaria beberapa waktu yang lalu sembari menanti kepastian kabar bakal direkrut kembali atau tidak oleh manajemen, pemain bek Sriwijaya FC berlatih sendiri di Stadion Atletik Jakabaring Sport City, Kamis (16/1/2020).

"Sambil nunggu keputusan dari Tim Sriwijaya, sementara di sini kan deket istilahnya kalau ada panggilan. Tapi kalau rezekinya bukan di sini, istri tunggu dulu, saya pergi dulu ke tim-tim yang berminat," ungkap Akbar Zakaria.

Pemain kelahiran Garut, 8 Juni 1993 ini latihannya ditemani sang istri yang tengah mengadung, Risa Oktaviani wanita asli Palembang yang dipersuntingnya 19 September 2019 lalu.

"Saya latihan untuk jaga kebugaran saja sendiri, biara pas gabung dengan tim kondisi tetap bagus. Di manapun sebagai pemain harus lakukan ini terus. Kemarin sempat balik ke Garut. Di situ bisa joging ke gunung. Itu saya fokus fisik dulu di Garut," kata Akbar.

Akbar Zakaria merupakan salah satu dari empat pemain Sriwijaya FC musim 2019 yang masih kontraknya hingga akhir Januari 2020 dan belum diumumkan nasibnya.

"Harapan saya karena sudah terlanjur nyaman di sini, pengen tetap prioritas di sini. Ada istri asli sini, nyamanlah. Beneran ada sebuah cinta dengan Tim SFC," kata Akbar.

Meski dialeg masih terlihat dari Garutnya, namun Akbar sendiri mengaku sudah pandai berbahasa Palembang lantaran telah empat tahun di Kota Pempek ini.

"Saya kan dari klub junior U-21 SFC. Habis itu ke tim senior Persela Lamongan. Saya ikut membawa Tim Sumsel 4 besar pada PON di Jabar. Juara dapat medali emas ikut Tim Porwil Sumsel di Babel. Saya ikut Persepa Madura, PSS Sleman, dan 2019 lalu ikut SFC Liga 2," paparnya.

Bek Sriwijaya FC musim kompetisi Liga 2 2019, Rahmat Juliandri kelahiran Muaraenim, 12 Juli 1993 mengaku sangat berharap sekali jika dipercaya kembali bergabung dengan klub tanah kelahirannya.

"Jujur kak, Rahmat sangat berharap. Siapa sih yang gak mau main di klub tanah kelahiran. Lebih bangga. Dan Rahmat ingin memberi terbaiklah. Karena masih ada rasa mengganjal karena perjuangan kemarin belum lolos Liga 1. Kita akbar masih menunggu," kata jebolan Sekolah Olahraga Negeri Sriwijaya.

Rahmat Juliandri ini karir sepakbolanya banyak membela nama Sumsel dengan mengawali di Sriwijaya FC U-21, memperkuat Tim PON Sumsel ke Jabar, Popnas, Porwil, Pra PON.

"Kapanpun dipanggil manajemen Sriwijaya, saya siap datang. Untuk saat ini sudah ada beberapa klub yang mengubungi. Jujur Rahmat masih prioritas dan berharap di sini," pungkasnya. (Abdul Hafiz)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved