Menkes Sebut Virus Corona Bukan dari Kelelawar, Mantan Intelijen Sebut Corona Senjata Biologis

Menkes Sebut Virus Corona Bukan dari Kelelawar, Mantan Intelijen Sebut Corona Senjata Biologis

Sky News
Coronavirus di Wuhan 

Terawan menyebut ada135 pintu masuk ke Indonesia sudah dalam penjagaan ketat.

"Berarti ada lebih daerah yang kita nyatakan rawan, ada dua atau tiga thermal scanner," kata Terawan.

Pemerintah menunjuk sedikitnya ada 100 rumah sakit untuk siaga terhadap penyebaran virus corona.

Kata Intelijen 

Kemunculan Virus Corona di Wuhan China yang menyebabkan puluhan orang meninggal, menyebabkan negara diberbagai dunia kian memperketat pengawasannya. 

Kendati penyebaran Virus Corona di Wuhan kini tengah ditangani dan diisolasi penyebarannya, namun penelusuran asal muasal virus ini pun telah dilakukan. 

Virus Corona ini ternyata masih berhubungan erat dengan virus yang menyebabkan epidemi SARS pada tahun 2015 lalu di China.  

Terungkap jika, saudara virus yang sebabkan epidemi SARS ini juga berasal tidak jauh-jauh dari 'kakaknya'.
Dilansir dari Washington Times, Radio Free Asia pada minggu ini telah menyiarkan kembali laporan televisi lokal Wuhan dari tahun 2015.

Laporan tersebut menunjukkan laboratorium tercanggih di China yang disebut Wuhan National Biosafety Laboratory.

Lab ini dibuka pada Januari 2018.

Laboratorium tersebut adalah satu-satunya tempat yang dideklarasi oleh China dibolehkan bekerja dengan virus-virus paling mematikan di dunia.

Mantan intelijen militer Israel, Dany Shoham, mengatakan jika institut tersebut berkaitan dengan program pembuatan senjata biologi oleh Beijing.

 Petugas laboratorium virus Wuhan yang sedang bekerja

"Laboratorium tertentu di institut tersebut mungkin telah berkaitan dengan pengembangan senjata biologi."

Ahli yang mempelajari senjata biologi China tersebut juga mengatakan proyek itu termasuk bagian dari riset militer dan tentunya sangat ditutupi.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved