Berita Sriwijaya FC
Tak Masuk Skema Tim, Bobby Satria Bercerita Selama Berkarir di Sriwijaya FC, Masih Ingin Bertahan
Tak Masuk Skema Tim, Bobby Satria Bercerita Selama Berkarir di Sriwijaya FC, Masih Ingin Bertahan
Tak Masuk Skema Tim, Bobby Satria Bercerita Selama Berkarir di Sriwijaya FC, Masih Ingin Bertahan
TRIBUNSUMSEL.COM - Sriwijaya FC secara resmi tak lagi menggunakan jasa Bobby Satria untuk musim depan.
Pasca diumumkan dirinya tak lagi diperpanjang kontraknya oleh manajemen Sriwijaya FC untuk musim kompetisi Liga 2 2020, Bobby Satria mengaku sadar diri tidak masuk dalam karakter pemain yang diinginkan Coach Budi Jo.
"Jujur selama ini Sriwijaya adalah tempat atau rumah kedua saya. Makanya dari Liga 1 saya mau balik ke Palembang. Tadinya kalau seandainya dipanggil saya siap. Tapi kita sadar, tidak sesuai karakter pemain seperti aku, mau gimana lagi. Gak masalah, haknya pelatih. Di sepakbola siapa yang menakhodai, pelatih itu yang menentukan pemain," ungkap Bobby Satria, Sabtu (18/1/2020).
Menurutnya, Sriwijaya FC telah 3,5 tahun menjadi rumah keduanya. Waktu tahun 2010, 2011, 2017 mau degradasi dan 2019.
"Aku sedihlah niatku kembali ke Palembang, mau bawa ke Liga 1. Sudah ada komunikasi dengan tim lain. Tapi saya gak komen dulu, nanti kalau sudah clear semualah. Saya doain kesuksesan untuk Sriwijaya FC semoga bisa lolos Liga 1. Saya juga mohon doanya, terima kasih sudah bisa bergabung selama ini," ujar kata Bobby yang pernah memperkuat Tim nasional Indonesia U-20 dan U-23.
Meski Bobby Satria yang kelahiran Padang 24 Agustus 1986 dan keluarga anak istrinya menetap di Pekanbaru, namun dirinya sudah merasakan ikatan emosional yang tinggi dengan Palembang.
Bobby yang mengawali karirnya 2006–2007 di Persita Tangerang. Eratnya ikatan emosional tersebut dibuktikannya ketika dia kembali bergabung SFC meski harus memutuskan kontrak dengan Kalteng Putra.
"Sebelum tim SFC ini terbentuk, waktu di awal tahun pernah bantu SFC di Piala Indonesia. Karena belum kebentuk manajemen, lama jedahnya. Di putaran pertama saya masuk Tim Kalteng Putra Liga 1.
• Senin Latihan, 4 Pemain Baru Sriwijaya FC Sudah Datang ke Palembang, Hal ini Dilakukan Pertama Kali
• Bobby Satria Resmi Dilepas, Begini Nasib Tiga Pemain Sriwijaya FC yang Nasibnya Masih Menggantung
• Manajemen Sriwijaya FC Sampaikan Salam Perpisahan Pada Bobby Satria, Kontrak Tak Diperpanjang
Selang hampir 1 bulan aku dikontrak di Kalteng, barulah Tim SFC terbentuk manajemen. Melalui Fery, Bang Indrayadi, dan Ambrizal saya diajak ke sini. Aku ngundurin di situ (Kalteng)," kata Bobby yang pada Liga 2010-2011 memperkuat SFC.
Dorongan kuat juga datang dari sang istri bernama Riri Syahrani yang tak lain atlet tenis meja yang menjadi pertimbangan.
"Istri bilang di sana (Kalteng) jauh. Lagian Palembang suasanya udah tahu. Kalau ke Pekanbaru (keluarga) bisa dekat.
Sebetulnya kalau lebih cepat sedikit manajemennya terbentuk, aku sudah pasti ke SFC," kata Bobby menceritakan alasan sempat sebulan di Tim Kalteng Putra Liga 1.
Bapak tiga anak masing-masing bernama Quinara (7,8 tahun), lalu ada yang kembar Quinzy dan Quinza (2,9 tahun) buah pernikahan dengan Riri Syahrani pun menceritakan kenapa menetap di Pekanbaru.
"Pada tahun 2013 waktu memperkuat PSPS ambil rumah di Pekanbaru. Istri kan atlet tenis meja. Diminta Tim PTMSI Riau waktu PON Bandung 2016 dipersiapkan di situ," kata pesebakbola yang tingginya 178 cm.