Mayat di Kemang Manis
Pria di Palembang Tewas Dibunuh Kekasih, Motif Dipaksa Berhubungan Intim dan Sakit Hati
Darius alias Bonar warha Kemang Manis Palembang ternyata dibunuh sang kekasih berinisial SS alias Yana (36 tahun)
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Darius alias Bonar warha Kemang Manis Palembang ternyata dibunuh sang kekasih berinisial SS alias Yana (36 tahun).
Bonar ditemukan tergeletak bersimbah darah di rumahnya Jalan Kemang Manis RT 07 RW 03 Kelurahan Kemang Manis Kecamatan Ilir Barat II Palembang, Jumat (10/1/2020).
Sempat buron, Yana kini telah diamankan di Polsek Ilir Barat (IB) 1 Palembang.
Yana mengaku terpaksa membunuh kekasihnya Darius alias Bonar lantaran memaksanya untuk melakukan hubungan intim.
Dikatakan wanita berambut pendek ini, kejadian tersebut berlangsung pada Selasa (14/1/2020) sekitar pukul 01.00 WIB.
• Kader PDI P Ditemukan Tewas di Kemang Manis, Bonar Ternyata Mantan Ketua PAC IB II Palembang
Mulanya korban yang dalam kondisi mabuk mengajak pelaku Yana untuk berhubungan intim.
Namun, Yana menolak permintaan pelaku yang selama ini juga bekerja sebagai penjaga malam di Pasar 16 Ilir Palembang.
"Saya langsung mengambil pipa besi yang ada di kamar dan memukulnya," kata Yana, saat berada di Polsek Ilir Barat 2 Palembang, Kamis (16/1/2020).
"Malam itu saya memang menginap di rumahnya. Kami sudah pacaran satu tahun," lanjutnya.
Yana memang tak membantah pernah melakukan hubungan suami istri dengan kekasihnya tersebut selama berpacaran.
Akan tetapi, ia marah akibat korban dalam kondisi mabuk.
"Saya langsung kabur setelah tahu dia tewas," katanya.
Korban waktu itu mabuk miras, sehingga saya memukulnya, ditambah saya dipaksa untuk begitu," ujarnya.
Selain itu, Yana mengaku sakit hati karena korban kerap merendahkannya.
• Pria Tewas Membusuk di Kemang Manis Kerja Jaga Malam di Pasar 16 Ilir Palembang
"Dia (korban) sering hina saya jelek, mirip laki-laki, banyak hinaan dia ke saya," kata Yana.
Wanita asal Pendopo, PALI tersebut mengaku tak kuasa menahan emosi hingga nekat menghabisi nyawa korban.
"Saya pukul saja korban pakai besi. Tapi saya sekarang menyesal," kata dia.
Polisi sudah mengantongi motif Yana membunuh pacarnya.
Ketika ditangkap, pelaku pun langsung mengakui perbuatannya tersebut.
"Motif pelaku membunuh korban karena tersangka yang merupakan pacar korban sakit hati kepada korban lantaran sering dihina," jelas Kapolsek.
Kapolsek Ilir Barat 2 Palembang Kompol Dudi Novery mengatakan, tersangka ditangkap saat berada di rumah kos di kawasan 7 Ulu Palembang.
"Motifnya dendam. Saat ada kesempatan bertamu ke rumah korban, tersangka menghabisi nyawa korban," kata Dudi saat rilis tersangka di Mapolsekta IB II, Kamis (16/1/2020) petang.
Saat berada di rumah tersangka di Kelurahan Kemang Manis, Kecamatan IB II, korban yang dalam pengaruh minuman keras kembali mengolok tersangka hingga tersulut emosinya.
Tersangka pun lalu naik pitam dan mengambil sebatang besi yang terletak di dalam rumah dan menghujamkannya ke tubuh korban.
"Tersangka memukul korban menggunakan sebatang besi sebanyak empat kali, dua kali di dada, dan di kening dan leher masing-masing satu kali," kata Dudi.
Polisi pun bergerak cepat dan berhasil meringkus tersangka di sebuah tempat di Kecamatan Seberang Ulu (SU) I pada Selasa (14/1/2020) lalu.
Selain tersangka, polisi juga mengamankan barang bukti berupa sebatang besi yang digunakan untuk menghabisi nyawa korban.
"Tersangka dijerat Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman pidana penjara maksimal 15 tahun," jelasnya.

Korban di Mata Tetangga
Bonar selama ini tinggal sendirian di rumahnnya di Jalan Kemang Manis RT 07 RW 03 Kelurahan Kemang Manis Kecamatan Ilir Barat II Palembang.
Dalam kesehariannya, pria yang bekerja sebagai penjaga malam di Pasar 16 Ilir Palembang itu, diketahui memang tinggal seorang diri.
Menurut warga sekitar, Bonar tadinya seorang pengurus partai politik tingkat Kecamatan.
Namun sekarang tidak lagi jadi pengurus melainkan hanya sebagai kader.
Jika ada calon DPR yang mau mencalonkan diri, Bonar selalu mendatangi rumah warga untuk memberikan kalender dan sosialisai tentang calon tersebut.
Diketahui rumah yang ditempati Bonar ialah rumah ayahnya.
Karena ayah dan ibu nya sudah meninggal dan tidak ada yang mengurusi rumah tersbut, jadilah ia yang menempati rumah itu.
Masani, warga sekitar mengatakan, Bonar ialah orang yang sangat baik dan ramah di lingkungan rumahnya.
Ia sering memberikan uang kepada anak kecil jika bertemu di jalan.
"Bonar ialah orang yang ramah dan baik terhadap anak kecil," ujarnya.
Mat Bonel, tetangga korban saat ditemui di depan Instalasi Forensik Rumah Sakit Bhayangkara menuturkan, Bonar baru diketahui meningal setelah warga menerima laporan dari Putra yang merupakan anak angkat korban.
Saat itu, Putra hendak meminta pisang dari pohon yang berada di halaman rumah Bonar.
Ketika memasuki rumah, ia merasa curiga sebab pintu masuk dalam keadaan sedikit terbuka dengan keadaan ruang depan yang gelap gulita.
Padahal hari sudah menunjukkan hampir sore hari.
Kecurigaan Putra semakin bertambah ketika pintu depan dibuka lebar.
Seketika tercium bau busuk begitu menusuk hidung dari dalam rumah.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dipaksa Berhubungan Intim, Wanita Ini Pukul Kekasihnya hingga Tewas"