Kebakaran Kertapati
Nurdin Jawab Tudingan Tak Selamatkan 2 Anaknya dari Kebakaran, Kalau Saja Waktu Bisa Diputar
Jenazah Puji Ariantini (27) dan Hari Andoko (24), korban kebakaran di Kemang Agung, Kertapati telah dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU)
Penulis: Agung Dwipayana | Editor: Prawira Maulana
Ayah, ibu dan anak tersebut berusaha sendiri memadamkan api menggunakan peralatan seadanya dengan air rawa yang ada di bawah rumah mereka.
"Saya waktu memadamkan api sambil nangis melihat anak saya sudah pasti terpanggang di dalam. Ini pertaruhan nyawa, jika saya masuk ke dalam, saya juga bisa mati," ucap Nurdin.
Setelah api berhasil dipadamkan satu jam kemudian, Nurdin dan istrinya mengaku hanya terdiam lemas menyaksikan dua buah hati mereka tewas terpanggang.
Meski mengaku ikhlas dengan kepergian dua buah hatinya, Nurdin mengaku terganggu dengan tudingan kelalaian menyelamatkan kedua korban yang dialamatkan pada ia dan keluarganya.
"Saya kalau waktu bisa diputar, saya tidak ingin kehilangan anak saya. Ajal siapa yang tahu? Kami sudah tidak punya apa-apa lagi selain baju di badan dan kami kehilangan dua anak kami," kata Nurdin dengan tatapan kosong.
Kini Nurdin beserta istri dan putranya Mustakim tinggal di rumah tetangga yang tak jauh dari rumahnya yang terbakar.
"Alhamdulillah ada tetangga berbaik hati mau menyediakan tempat tinggal untuk kami. Selain kami belum tabu harus bagaimana," kata Nurdin mengakhiri pembicaraan.