Kebakaran Kertapati
Keluarga Nurdin Kesal Ada Berita yang Sebutkan Korban Tewas Terkurung Dalam Kamar
Eka Marlina salah satu keluarga korban kebakaran Kertapati sedikit protes dengan pemberitaan beberapa media yang menyebutkan
Penulis: Pahmi Ramadan | Editor: Prawira Maulana
Kebakaran hebat yang menghanguskan 1 rumah di Jalan Ki Maragon Gang Wijaya 8 RT 36 RW 07 Kota Palembang Rabu, (15/1/20) kurang lebih terjadi pukul 03.15 Wib.
Kebakaran itu diduga karena konsleting listrik.
Menurut penuturan warga sekitar, kronologi awal kejadian tersebut awalnya mati lampu lalu ada ibu-ibu minta tolong namun suara nya samar-samar.
• Kebakaran Kertapati: Barang Seserahan Mustakim Tak Ada yang Tersisa, Berencana Nikah Sebentar Lagi
Menurut warga ibu-ibu tersebut hanya minta tolong dan tidak menyebutkan telah terjadi kebakaran karena itu warga banyak tidak keluar rumah.
Beberapa waktu kemudian PBK tiba namun karena gang yang sempit PBK tersebut tidak bisa masuk.
Kendala lain ialah karena posisi rumah yang jauh selang pemadam kebakaran tersebut tidak sampai ke rumah.
Lantas warga bergegas gotong royong memadamkan api tersebut, karena rumah itu dekat dengan rawa-rawa yang ada air nya dan api bisa dipadamkan sekitar pukul 04.40 wib.
Dalam kejadian tersebut jumlah rumah yang terbakar 1.
Warga sekitar menuturkan, pukul 03.30 ia keluar rumah api sudah sampai atap rumah.
Warga tidak tahu jika di dalam rumah tersebut masih ada 2 orang yaitu Puji Arianti (27) dan Hari Handoko (24).
Di dalam rumah tersebut ada 1 kk dengan 6 jiwa, korban selamat 4 dan meninggal dunia 2.
Nurdin kepala keluarga menuturkan, ia berharap supaya pemerintah sumbangakan pangan, baju dan tempat tinggal mau dimana.
Ia menambahkan dalam kebakaran tersebut berkas-berkas ijazah banyak yang rusak, sertifikat rumah dan lain-lain
"Banyak surat berharga terbakar ujarnya," katanya..