Mayat di Kemang Manis

Misteri Kematian Kader PDIP: Ada Bekas Perkelahian di Rumah Bonar

Polisi telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di kediaman Darius alias Bonar (65), Senin (13/1/2020).

Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Prawira Maulana
SHINTA ANGRAINI/TRIBUNSUMSEL.COM
Olah TKP di rumah korban. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Polisi telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di kediaman Darius alias Bonar (65), Senin (13/1/2020).

Hasilnya ditemukan tanda bekas perkelahian yang terjadi di dalam rumah korban.

Hal ini diungkapkan Kapolsek IB II Kompol Dudi Novery melalui Kanit Reskrim Ipda Naibaho saat ditemui usai menggelar olah TKP.

"Diduga ada perkelahian di dalam rumah. Hal ini terlihat dari adanya bercak darah yang diduga milik korban. Tepatnya di dinding dan plafon kamar tempat dimana Jenazah korban ditemukan," ujarnya.

Naibaho mengatakan,
dalam pengungkapan kasus ini sudah ada beberapa orang yang dipanggil sebagai saksi.

Yakni Putra, sebagai orang pertama yang menemukan jenazah Bonar, pihak keluarga dan warga sekitar.

Namun sampai saat ini belum ada yang dicurigai untuk ditetapkan sebagai tersangka.

"Dugaan kami mengarah bahwa ada kekerasan pada korban sebelum ia meninggal. Selain itu, dompet dan handphone milik korban juga diketahui hilang," ujarnya.

Sementara itu, pantauan Tribunsumsel.com, sejumlah barang berharga milik korban masih berada di rumahnya yang terletak di Jalan Kemang Manis RT 07 RW 03 Kelurahan Kemang Manis Kecamatan Ilir Barat II Palembang.

Seperti sebuah sepeda motor
dan surat-surat penting seperti sertifikat masih berada di dalam rumah.

Sedangkan di dalam rumah,
tampak adanya beling yang berserakan di lantai ruang depan rumah.

Terlihat pula kasur dan bantal yang bersimbah darah diduga bersumber dari korban.

Sebelumnya, warga Jalan Kemang Manis RT 07 RW 03 Kelurahan Kemang Manis Kecamatan Ilir Barat II Palembang dikagetkan dengan penemuan jenazah Bonar di rumahnya, Jumat (10/1/2020).

Saat ditemukan, jenazah Bonar yang dalam kesehariannya bekerja sebagai penjaga malam di pasar burung 17 Ilir itu, sudah dalam keadaan membusuk.

Dari hasil pemeriksaan tim forensik rumah sakit Bhayangkara, ditemukan tanda-tanda kekerasan akibat benda tumpul di bagian kepala korban.

"Kekerasan akibat benda tumpul ditemukan di kening jenazah," ujar Dokter forensik RS Bhayangkara, Kompol dr Mansuri Spkf, Sabtu (11/1/2020).

Diduga korban sudah meninggal lebih dari dua hari sebelum akhirnya ditemukan.

Terkait dengan adanya temuan beberapa obat-obatan di dekat jenazah, hal tersebut belum bisa dikaitkan dengan penyebab kematian Bonar.

Sebab atas permintaan keluarga, tim forensik hanya melakukan pemeriksaan luar ke jenazah korban.

"Ya, sesuai dengan permintaan pihak keluarga kita hanya melakukan pemeriksaan luar. Kalau memang ingin diketahui apakah obat-obatan itu ada hubungan dengan kematian korban, tentu harus ada pemeriksa lebih menyeluruh (outopsi)," ujarnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved