Lina Mantan Istri Sule Meninggal Dunia
Sule Jujur Masih Sayang, Peluk & Tumpahkan Perasaan ke Sosok Ini, Menangis di Atas Pusara Lina
Sule Jujur Masih Sayang, Peluk & Tumpahkan Perasaan ke Sosok Ini, Menangis di Atas Pusara Lina
TRIBUNSUMSEL.COM - Sule Jujur Masih Sayang, Peluk & Tumpahkan Perasaan ke Sosok Ini, Menangis di Atas Pusara Lina
Pada sosok Lina di atas kubur sang mantan istri, Sule sempat mengungkapkan perasaannya yang sebenarnya.
Sule mengungkapkan rasa sayangnya pada Lina sampai menangis, sosok inilah yang menjadi saksi dan tempat.
Selama prosesi pemakaman Lina, Sule yang sudah berstatus mantan suaminya terlihat setia mendampingi.
Seperti diketahui, Sule dan Lina bercerai pada akhir 2018.
Ketika proses perceraian berjalan, Sule adalah pihak yang menginginkan rujuk.
Mediasi pun dijalani namun hasilnya tetap berujung pada perceraian.
Zaili mengatakan saat itu diminta Sule agar rumah tangganya tidak berakhir.

"Iya memang Kang Sule waktu itu minta kepada saya supaya mediasi ini dijalankan maksimal supaya tercapai rujuk karena dia ini ingin mempertahankan rumah tangga dan ingin melupakan yang semua telah terjadi," ucap Zaili dikutip dalam video beepdo, yang diunggah pada 9 Januari 2020.
Kedekatan Zaili dan keluarga Sule tidak hanya sebatas pengacara dan klien.
Bahkan Zaili pun mengenal Lina saat ia masih berstatus istri Sule.
Zaili adalah pencipta lagu yang dinyanyikan oleh Sule.
Saat itu, baik Lina dan Sule tergabung dalam rumah produksi yang sama.
"Ada beberapa lagu dibuatkan lagu sama saya. Karena waktu itu baik Sule dan Lina artis (rumah produksi yang sama). Saya ciptain lagu malah syutingnya bareng-bareng sama Kang Sule," ucapnya.
Awal pertama Zaili bekerja sama dengan Sule jauh sebelum lagu 'Susis' keluar.

"Itu kalau mulai rekaman sama Sule (pada) 2008, 2010 ada 'Susis' pada saat itulah almarhumah ikut juga rekaman," jelasnya.
Namun, komunikasi antara Zaili dan Lina terputus setelah ia menikah dengan Teddy.
"Setelah nikah sama Teddy tidak ada komunikasi. Saya ini memang advokat juga sekarang mendampingi itu karena kedekatan emosional. Karena Sule sudah dianggap saudara," kata Zaili.
Zaili juga tampak hadir di pemakaman Lina.
Ia setia mendampingi Sule yang terlihat sangat kehilangan belahan jiwanya itu.
Sambil memeluk Zaidi, Sule menangis sembari mengatakan rasa sayangnya pada Lina yang belum pudar dalam Bahasa Sunda.
Hal tersebut dijelaskan Zaili Dose Hudaya, pengacara yang sempat menangani kasus perceraian Sule dan kini mendampingi Rizky Febian terkait pelaporannya yang berkaitan dengan kematian Lina.
Kata-kata itu diucapkan Sule sambil menangis.
Saat Lina dikuburkan, Sule sempat ikut memakamkan mantan istrinya itu.
"Di makam itu, dia meluk saya. Dia bilang sebenarnya dia itu sangat sayang sama almarhumah. Dalam bahasa sunda, 'pak saleresna mah abdi teh nyaah pisan ka lina'. Itu yang saya dengar, (Sule) sambil menangis," kata Zaili, masih dikutip dalam video beepdo.
Kejanggalan Kematian Lina di Mata Ahli Forensik
Lebam dan kebiruan yang ditemukan di jenazah Lina membuat keluarga mempertanyakan penyebab kematiannya.
Rizky Febian, anak sulung Sule dan Lina pun memutuskan untuk melaporkan pada polisi untuk mencari tahu penyebab kematiannya.
Polisi pun segera bergerak dan mengautopsi jenazah Lina yang sebelumnya sudah dimakamkan.
Benarkah ada kejanggalan di kematian Lina?
Kejanggalan kematian Lina turut ditanggapi oleh ahli forensik, dr Mira Wiryaningsih.
Biru dan lebam yang ditemukan di tubuh Lina, mantan istri Sule menurutnya bisa disebabkan dua faktor.

Hal tersebut diungkapkan dr Mira dalam wawancara di YouTube Talk Show tvOne, Jumat (10/1/2020).
Dr Mira mengatakan bahwa untuk mengetahui kepastian penyebab lebam tersebut dirinya harus melihat secara langsung.
Mengingat bahwa jenazah Lina Zubaedah sudah dilakukan autopsi, nantinya tim forensik akan mengetahui hasilnya.
Dengan melalui beberapa proses yang benar, tim forensik bisa mengetahui penyebab lebam di tubuh Lina Zubaedah.
"Nah untuk masalah wajar tidak wajar, sebenarnya kita harus melihat langsung bagaimana pola lukanya," ucap dr Mira.
"Nah dari autopsi itu kita bisa menentukan, dengan pengambilan sample yang tepat kita bisa menentukan," imbuhnya.
"Apakah betul ini hanya lebam mayat, atau memang lebam yang memar akibat suatu kekerasan," ucap dr Mira.
Selain itu dr Mira juga mengungkapkan kemungkinan lokasi lebam Lina Zubaedah jika benar penyebab kematiannya karena penyakit jantung.
Dr Mira menjelaskan bahwa lebam yang muncul karena penyakit jantung tetap tergantung banyaknya darah berada.
"Logikanya seperti ini, ketika orang meninggal karena penyakit jantung," ucap dr Mira.
"Jantung itu akan berhenti secara tiba-tiba, otomatis ada perbendungan," imbuhnya.
"Misalnya jantung itu disini dia behenti mendadak, akan menjadi lebih gelap pada leher dan kepala," tambahnya.
"Sehingga wajah akan tampak lebih gelap, seperti kebiruan," tandasnya.
Lihat vidoenya dari menit ke 01:50
(TribunMataram.com/ Salma Fenty)
Artikel ini telah tayang di Tribunmataram.com dengan judul Menangis di Atas Pusara Lina, Sule Jujur Masih Sayang Lina, Peluk & Tumpahkan Perasaan ke Sosok Ini, https://mataram.tribunnews.com/2020/01/12/menangis-di-atas-pusara-lina-sule-jujur-masih-sayang-lina-peluk-tumpahkan-perasaan-ke-sosok-ini?page=all.
Penulis: Salma Fenty
Editor: Delta Lidina