Lina Mantan Istri Sule Meninggal Dunia

Ahli Forensik Sebut Ada Kemungkinan soal Dugaan Racun Penyebab Kematian Lina, Ini kata Polisi

Ahli Forensik Sebut Ada Kemungkinan soal Dugaan Racun Penyebab Kematian Lina, Ini kata Polisi

Kolase TribunNewsmaker/YouTube Cumi-cumi, Instagram Rizky Febian dan Tribun Jabar/Mega Nugraha
Ahli Forensik Sebut Ada Kemungkinan soal Dugaan Racun Penyebab Kematian Lina, Ini kata Polisi 

TRIBUNSUMSEL.COM -- Ahli Forensik Sebut Ada Kemungkinan soal Dugaan Racun Penyebab Kematian Lina, Ini kata Polisi  

Soal kejanggalan kematian Lina, mantan istri Sule yang dilaporkan Rizky Febian, pihak dari Polrestabes Bandung Jawa Barat, Kombes Pol Saptono Erlangga membeberkannya. 

Termasuk dugaan soal Lina yang meninggal dunia akibat di racun, Kombes Pol Saptono Erlangga juga menjelaskannya. 

Hal tersebut diungkapkan sang polisi dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam, yang berjudul 'Kejanggalan di Balik Meninggalnya Lina ' Sule', Ibunda Rizky Febian'.

Pihak pengacara menyebutkan laporan Rizky Febian ini terkait kejanggalan di mulut jenazah Lina yang lebam berwarna keunguan.

"‎Pihak keluarga Rizky Febian hanya ingin autopsi saja karena merasa ada hal yang dianggap janggal. Seperti ada warna keunguan atau biru di sekitar mulut hingga leher," ujar Bahyuni Zaili.

Ketika rumah Teddy digeledah pada Rabu (8/1/2020), polisi pun sempat mencecar sang suami terkait penyebab kematian Lina.

 

Polisi bertanya kepada Teddy terkait kronologi kejadian saat Lina meninggal dunia.

"Ya, ditanya semua soal Lina kemarin. Sebelum meninggal tidur di mana? Terus shalat di mana? Gitu saja sih. Obat-obatan, kejadiannya bagaimana, saya sudah serahin semua ke polisi," tutur Teddy.

Tak hanya itu, Teddy pun sempat ditanya soal kondisi Lina saat pingsan.

Yakni apakah Lina ini keluar busa begitu pingsan.

"Polisi juga tadi nanyain apa ada busa dari mulut, atau ada efek apa-apa gitu," bongkar Teddy.

Mendengar pertanyaan tersebut, Teddy mengaku sempat kaget.

Namun dirinya menjawab bahwa sang istri, Lina sama sekali tak mengeluarkan busa saat pingsan lalu meninggal dunia.

"Ya saya bilangin itu tidak ada efek busa dari mulut, tahunya pingsan aja," pungkas Teddy.

Soal keluarnya busa dari mulut Lina ini pun banyak menyebutkan soal dugaan diracun.

Ketika jadi narasumber di Apa Kabar Indonesia Malam, Kombes Pol Saptono Erlangga pun menjawabnya.

 

Setelah adanya laporan dari Rizky Febian terkiat kejanggalan kematian Lina, polisi langsung melakukan pendalaman penyidikan.

Termasuk soal autopsi jenazah Lina yang dilakukan pada Kamis (9/1/2020).

"Subyektifitas dari penyidik ini seperti apa, sudah ada hal yang terpenuhi,

mulai dari olah TKP menyita barang bukti yang ditemukan di rumah almarhum, sampai akhirnya polisi membongkar makam untuk otopsi, ini sudah ada ke arah bahwa kematian ini tidak wajar?" tanya Chacha Anisa, sang pembawa acara.

Kombes Pol Saptono Erlangga mengurai detik-detik Lina meninggal dunia setelah solat subuh
Kombes Pol Saptono Erlangga jelaskan soal laporan Rizky Febian tentang ketidakwajaran kematian Lina (Youtube channel Talkshow tvOne)

Ditanya seperti itu, polisi menjelaskan bahwa pihaknya ini menindak lanjuti laporan dari Rizky Febian

"Karena dari awal laporan putra almarhumah, dilaporkan adanya ketidak wajaran dalam meninggalnya Lina.

Saudara Rizky melihat adanya lebam dari Lina, tentunya penyidik mendalami dari laporan tersebut," ucap Saptono Erlangga.

 

Langkah yang dilakukan pihak kepolisian ini pun mulai dari olah TKP, bertanya kepada para saksi hingga melakukan otopsi.

"Langkah yang dilakukan penyidik mulai dari pemeriksaan terhadap saksi yang melihat saat kejadian. Lalu olah TKP untuk memberikan gambaran umum soal kematian itu terjadi.

Dan terakhir kemarin dilakukan otopsi untuk mencari penyebab kematian bu Lina," papar Saptono.

Makam Lina Jubaedah di TPU Sekelimus diuruk kembali setelah jenazahnya diautopsi sebelum dipindah ke TPU Nagrog, Kamis (9/1/2020).
Makam Lina Jubaedah di TPU Sekelimus diuruk kembali setelah jenazahnya diautopsi sebelum dipindah ke TPU Nagrog, Kamis (9/1/2020). (Tribunjabar/Mega Nugraha)

Proses otopsi untuk periksa bagian dalam dan luar tubuh jenazah Lina ini diperiksa di laboratorium forensik

"Dari tim forensik mulai dari tim kedokteran Polda Jabar dan tim forensik dari RS Hasan Sadikin. Nah dari hasil pemeriksaan itu dilakukan pemeriksaan luar dan dalam oran-organ tubuh.

Dan ada beberapa sampel yang perlu dilakukan pemeriksaan di laboratorium forensik," paparnya lagi.

Sang pembawa acara pun bertanya perihal kecurigaan dugaan racun terkait meninggalnya Lina.

Pasalnya saat autopsi jenazah Lina, dilakukan juga tes toksilogi racun.

"Sebenarnya apa fungsi tes racun atau toksikologi pada jenazah, apakah ada faktor racun yang menjadi kecurigaan?" tanya sang presenter.

Ditanya seperti itu, pihak polisi pun menjawab bahwa dalam pemiksaan otopsi ini segala kemungkinan akan terjadi

"Saya kira di dalam proses otopsi, kemungkinan-kemungkinan itu terjadi.

Karena yang dilaporkan oleh Rizky Febian ini ketidakwajaran. Ketidakwajaran ini tentunya banyak sebagi penyebab.

Kemungkinan dari kekerasan, faktor keracunan, minum obat juga bisa menjadi penyebab keracunan. Jadi ini yang perlu diselidiki tim forensik melalui tes laboratorium," papar Saptono.

Menanggapi hal tersebut, sang presenter lantas bertanya kepada tim forensik, dr Mira Wiryaningsih.

"Dokter Mira, berarti ini sepaket kalau otopsi ini tes racun juga selalu dilakukan. Atau ini jangan-jangan ada hal lain ketika penyidik meminta ada tes racun?" tanya sang presenter.

Sang ahli foreksik menyebutkan bahwa dalam otopsi itu mencakup semua tes, agar tidak kelupaan setelah gali kubur dan bongkar kuburan.

"Karena pada kasus ini sudah sampai gali kubur. Jadi otomatis ketika mengambil sampel itu jangan sampai ada yang kelupaan terus gali kubur lagi.

Jadi ketika melakukan pemeriksaan otopsi, kita harus menyingkirkan segala kemungkinan penyebab kematian yang ada," papar dr Mira.

Ahli Forensik menjelaskan penyebab lebam mayat
Ahli Forensik menjelaskan soal tes toksikologi atau tes racun (Youtube channel Talkshow tvOne)

Ditambahkan sang ahli forensik, kemungkinan penyebab Lina meninggal dunia karena racun pun ada.

Maka dari itu, digunakanlah tes toksikologi atau tes racun untuk mengungkapkannya.

"Balik lagi soal ketidakwajaran seperti kata pak Sapto, itu bisa saja kecelakaan, pembunuhan, bunuh diri, keracunan. Ada banyak sekali kemungkinan seperti itu," ungkap sang ahli forensik

"Jadi fungsi tes toksikologi itu adalah untuk menyingkirkan salah satu kemungkinan penyebab kematian," tandas dr Mira, ahli forensik.

Penulis: Uyun
Editor: Mohamad Afkar Sarvika
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved