Cerita Anak Sulung Hakim Jamaluddin Soal Ibu Tirinya yang Pembunuh: Secara Finansial Bunda Cukup

Zuraida Hanum (42) sudah ditetapkan oleh polisi sebagai tersangka otak pembunuhan Hakim Pengadilan Negeri Medan Jamaluddin (55).

Editor: Prawira Maulana
TRIBUN MEDAN
Kenny Akbari, anak sulung almarhum Hakim Jamaluddin. 

Sebab, sebutnya, sejak pertama ia melihat ada yang janggal dengan kematian ayahnya.

Awalnya, jelas Kenny, dirinya curiga dengan posisi jenazah ayahnya yang ditemukan di barisan bangku kedua mobil.

Kenny mempertanyakan kemana orang yang berada di bangku barisan depan mobil tersebut.

"Kalau pertama, syok aja sih. Pertama kan katanya Abu (Jamaluddin-red) melanggar (kecelakaan) gitu kan. Awalnya bingung, kalau melanggar kok posisi mayatnya di bangku nomor dua, bagus telentang gitu kan. Makanya aku bingung, mana ada orang kecelakaan kayak gini. Terus, gimana orang di depan kalau memang kecelakaan," ujarnya.

Sejak itulah, Kenny sudah menaruh curiga terhadap kematian ayahnya.

Dia justru mengira kematian ayahnya disertai dengan motif lain, misalnya pencurian.

"Dari situ (kecurigaan tersebut) aku berasumsi ini sih bukan cuman kecelakaan, namun sudah ada motif lain kayak gitu kan. Entah pencurian atau segala macam gitu," tambahnya.

Walau sudah muncul kecurigaan dalam benaknya, Kenny tetap berpikir positif.

Termasuk terhadap pengakuan Zuraida Hanum, sebelum ditangkap polisi. Kebingungan Kenny muncul karena pengakuan ibunya tidak sesuai kenyataan.

"Pas bunda kasih keterangan, bunda juga dimintai keterangan juga kan, aku bingung sih, kenapa keterangan bunda nggak sinkron gitu. Sama kenyataan, berbeda semua yang dia omong kayak gitu," terangnya.

"Di situ sebenarnya sudah curiga, kok bunda omongnya gitu ya. Aneh ya, tapi mungkin walaupun gitu kan, dia juga tetap ibuku. Maksudnya, tetap positif thinking," beber Kenny saat menjadi narasumber pada acara Fakta TV One seperti dilansir TribunJakarta, Selasa (10/12/2019) lalu.

Pun demikian, Kenny berharap ibu tirinya, Zuraida Hanum, tak sampai dihukum mati.

"Aku sih milihnya penjara seumur hidup daripada hukuman mati. Kalau hukuman mati, sebentar aja sakitnya. Tapi, kalau seumur hidup, dia kan bisa rasain gimana susahnya hidup di penjara. Udah dikasih hidup enak, tapi balasannya ini," sambungnya.

Kenny pun menyampaikan bahwa proses hukum harus tetap berjalan walaupun Zuraida Hanum adalah ibu tirinya.

"Walaupun dia itu ibu tiri, tapi tetap aja dia otak pembunuhannya. Memang bukan dia yang bunuh, tapi dia otak di balik ini semua kan," jelas Kenny.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved