Serangan Iran ke Amerika

Menguak 5 Senjata Perang Iran Ditakuti Amerika Serikat, Mulai dari Rudal Balistik Hingga Kapal Selam

Iran baru saja membalas dendam ke Amerika Serikat atas kematian Jenderaal Qaseem Soleimani beberapa waktu lalu.Tepat selasa sore, Iran melepaska

Editor: Moch Krisna
Intisari
Senjata Perang Iran 

Kapal selam Ghadir memiliki bobot 150 ton dan bertipe gabungan antara kapal selam Yugo dan Sango, yang berasal dari Korea Utara.

Bentuknya yang kecil membuat mereka sulit dikenali dan dilacak.

Masing-masing unit memiliki tabung 533 mm untuk menembakkan torpedo.

Selain itu dapat juga melemparkan ranjau di laut, dan menurut media Iran, dapat digunakan untuk membawa dan memasukkan kekuatan spesial di wilayah musuh.

3. Misil Khalij -e Fars

Misil balistik anti kapal Khalij -e Fars (ASBM) merupakan senjata mematikan yang dimiliki Iran.

Senjata ini siap mengkuatkan kemampuan angkatan laut Iran.

Sering disebut mesin pembawa kematian, misil yang ada di teluk Persia ini merupakan misil dengan bahan bakar padat, jangkauan jarak 300 km dengan muatan 650 kg,

Didesain mirip dengan misil Iran sebelumnya bernama Fateh - 110, yang berdasarkan misil China DF - 11A.

Media Iran menyebut ASBM sebagai misil paling penting dan canggih bagi angkatan laut Iran.

Kecepatan supersoniknya adalah keunggulan utama, dan sistem yang mampu melacak keberadaan musuh.

Jika misil lain masih berkemampuan kecepatan subsonik maka misil ini lebih cepat, dan bergerak vertikal setelah diluncurkan, segera mendapat target dari program canggih dan mengunci target serta menyerangnya.

Diuji pertama kali tahun 2011 dan dites secara teratur semenjak itu, pada tes pertamanya misil ini berhasil membuat angkatan laut AS melarikan diri.

 

4. Hezbollah

Hezbollah adalah senjata yang berasal dari sejarah kelam keputusan Iran mengirim pasukan militer Revolusioner Islam (IRGC) ke Lebanon awal tahun 1980 untuk menengahi okupasi Israel.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved