Jadwal Tes CAT CPNS Pemkab Muratara Masih Menunggu, Lokasi Tes Antara Muratara dan Lubuklinggau
Seleksi penerimaan CPNS Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) formasi 2019 segera memasuki tahapan tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).
Penulis: Rahmat Aizullah | Editor: Prawira Maulana
Laporan wartawan Tribunsumsel.com, Rahmat Aizullah
TRIBUNSUMSEL.COM, MURATARA - Seleksi penerimaan CPNS Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) formasi 2019 segera memasuki tahapan tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD).
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Muratara menunggu informasi dari kementerian terkait jadwal tes tersebut.
"Kita masih menunggu dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB)," kata Kepala BKPSDM Muratara Ralin Jufri, Kamis (2/1/2020).
Ia menjelaskan, tes SKD menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT), terdiri dari Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensia Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP).
Terkait tempat dilaksanakannya tes CAT tersebut kata Ralin Jufri, pihaknya belum bisa memastikan karena antara di Kabupaten Muratara atau Kota Lubuklinggau.
"Untuk lokasinya, kalau tahun sebelumnya gabung di Lubuklinggau. Tahun ini kita upayakan di Muratara, tapi kalau nanti tidak siap tetap di Lubuklinggau," katanya.
Menurut Ralin, pelaksanaan tes CAT itu memang disarankan oleh pemerintah pusat di daerah masing-masing, untuk mempermudah jangkauan para pelamar.
Ia menambahkan, dari 3.921 pelamar CPNS di Pemkab Muratara, ada sebanyak 3.636 pelamar dinyatakan lulus administrasi dan 285 tidak memenuhi syarat.
Selanjutnya, pelamar yang tidak lulus administrasi diberikan masa sanggah dan ada 133 pelamar yang menyanggah.
"Dari 133 orang yang menyanggah itu ada 9 orang yang berhasil dan dinyatakan lulus administrasi," kata Ralin.
Akan tetapi ada juga pelamar yang sebelumnya dinyatakan memenuhi syarat (MS) berubah menjadi tidak memenuhi syarat (TMS) selama masa sanggah itu.
"Ada 21 orang yang MS menjadi TMS, karena pelamar itu tidak terdaftar di Forum Laporan Pendidikan Tinggi (Forlap Dikti)," jelas Ralin. (cr14)