Banjir Bandang Lahat

UPDATE: Banjir Bandang di Lahat, 76 RUmah Rusak BErat dan 8 Rumah Hanyut

Informasi terakhir terkait musibah bencana alam banjir bandang di Kecamatan Mulak Sebingkai Lahat, 8 unit rumah hanyut

Editor: Prawira Maulana
IST - BPBD Sumsel
Jembatan penghubung ambruk, jalur di 5 desa kabupaten lahat dialihkan sementara 

TRIBUNSUMSEL.COM, LAHAT - Informasi terakhir terkait musibah bencana alam banjir bandang di Kecamatan Mulak Sebingkai Lahat, 8 unit rumah hanyut, satu rumah ibadah berupa musholah hancur dan satu unit bangunan PAUD.

Selain itu, banjir bandang di Lahat juga mengakibatkan 76 unit rumah juga mengalami kerusakan, baik rusak berat maupun rusak ringan.

Kerusakan lain akibat banjir bandang di Lahat berupa rusaknya kantor Camat Mulak Sebingkai.

Sebanyak 4 irigasi juga jebol dan puluhan hektar sawah diterjang banjir bandang dan terancam fuso.

Pantauan di lokasi kejadian, warga saat ini sedang sibuk membersihkan lumpur yang masuk ke dalam rumah.

Ketebalan lumpur yang masuk ke dalam rumah warga ada yang mencapai satu meter.

Terpisah

Banjir bandang mengakibatkan jembatan penghubung antara Kecamatan Mulak Ulu dengan Kecamatan Mulak Sebingkai Kabupaten Lahat Sumatera Selatan ambruk tergerus air, Senin (30/12/2019).

Kepala bidang penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Ansori mengatakan, akibat kejadian ini, akses jalan di lima desa yang berada disekitar jembatan tersebut harus dialihkan sementara.

Adapun desa tersebut yakni Lesung Batu, Air Pur, Pajar Bulan dan Mengkenang.

"Untuk sementara, bagi yang hendak ke desa tersebut harus melewati Kecamatan Semende Kabupaten Muara Enim,"ujarnya.

Dikatakan Ansori, hingga saat ini belum ada laporan mengenai korban jiwa akibat banjir bandang tersebut.

Saat ini kondisi air juga sudah berangsur surut.

"Berdasarkan informasi awal yang kami terima, sebanyak 6 rumah hanyut terbawa arus air di Desa Keban Kecamatan Mulai Sebingkai. Ada juga 10 rumah rusak berat. Tapi Info ini belum terkonfirmasi dengan tim di lokasi karena kita masih terkendala jaringan yang buruk," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, lima desa di perbatasan Lahat-Muaraenim tepatnya di kecamatan Mulak Ulu harus terisolir, Senin (30/12/2019).

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved