Driver Taksi Online Dirampok

Inilah Screenshoot Pesanan Perampok yang Masuk ke Ruslan Sebelum Dibunuh, Driver Online Dibunuh

Beredar sebuah screenshot atau tangkap layar riwayat pesanan Gocar yang berhubungan dengan perampokan dan pembunuhan Ruslan

Editor: Prawira Maulana
ISTIMEWA
Screenshoot pesanan dari perampok yang diterima Almarhum Ruslan. 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - Beredar sebuah screenshot atau tangkap layar riwayat pesanan Gocar yang berhubungan dengan perampokan dan pembunuhan Ruslan, sopir taksi online di Gandus semalam.

Tribunsumsel.com yang mendapatkan screenshot itu mengkonfirmasi kebenarannya ke Aldi, tetangga korban yang ditemui di RS Bhayangkara.

Aldi membenarkan itu memang pesanan yang diterima almarhum Ruslan dari perampok.

Dalam screenshot itu pemesan atas nama Antoni. Pesanan dari Jl Koloner Atmo No 591 Palembang dan minta diantarakan ke Perumahan Griya Asri Gandus Palembang.

Tarif pesanan itu sebesar 18.600 dibayar lewat deposit dan pembayaran tunai Rp 85.000.

Sebelum tewas dibunuh perampok, Ruslan Sani (43) driver taksi online di Palembang, sempat meminta agar dipantau melalui GPS pada salah seorang tetangganya.

Hal ini dikatakan Aldi (24), tetangga sekaligus rekan anak korban saat ditemui didepan instalasi forensik RS Bhayangkara, Minggu (29/12/2019).

"Semalam sebelum narik, almarhum sempat minta tolong sama Tegar yang sama-sama driver. Tegar juga rekan anaknya. Dia bilang om mau narik, tolong dipantau GPS om," ujarnya.

Sayangnya, Tegar justru tertidur sehingga tidak memantau arah GPS korban.

(Kronologi di Halaman Selanjutnya)

Kabar Ruslan telah menjadi korban perampokan setelah mendapat kabar dari anggota komunitas driver taksi online sekira pukul 23.00.

Informasi yang dihimpun, orderan korban diketahui dari titik jemput di salah satu hotel kawasan Jalan Kolonel Atmo Kecamatan Ilir Timur I Palembang.

Dengan tujuan pengantaran yakni ke Perumahan Griya Asri Gandus Palembang.

"Kami tahu dari sesama anggota, kemudian langsung kasih tahu pihak keluarga dan kami langsung kesini (RS Bhayangkara) semalam," ujarnya.

Dikatakan Aldi, baru sekitar satu tahun belakangan ini korban bekerja sambilan menjadi driver taksi online.

Kesibukan itu dilakukannya disela waktu luang pekerjaan utamanya yakni salah satu petugas di RS Mohammad Hoesin Palembang.

Dalam kesehariannya korban dikenal sebagai pribadi yang ramah dan baik pada siapapun.

Itulah mengapa, ketika mendengar kejadian nahas yang menimpanya, pihak tetangga maupun keluarga korban segera bergegas untuk mencari tahu kebenaran kabar ini.

"Panik semua kita, rumahnya dan ada juga tetangga yang langsung datang ke RS Bhayangkara," ujarnya.

Ruslan Sani meninggal satu istri dan dua anak laki-laki yang saat ini duduk di bangku kuliah.

"Beliau adalah orang yang pekerja keras dan sangat dekat dengan keluarga. Jadi wajar kalau mereka begitu terpukul dengan kejadian ini," ujarnya.

Lokasi TKP

Kronologi Penangkapan

Ruslan Sani (43), driver taksi online di Palembang tewas usai menjadi korban perampokan, Sabtu (28/12/2019).

Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Anom Setyadji mengatakan, saat ini kedua pelaku yang berjumlah dua orang telah berhasil diamankan.

"Diduga motifnya karena kedua pelaku ingin menguasai harta korban," ujarnya saat ditemui di RS Bhayangkara beberapa jam setelah kejadian.

Lanjutnya, berdasarkan kronologi peristiwa, aksi kedua pelaku terungkap ketika mereka hendak membuang tubuh korban di kawasan wilayah hukum Polsek Gandus.

 

 Detik-detik Sebelum Ruslan Dibunuh Perampok, Sempat Minta Tetangga Pantau GPS Saat Ambil Orderan

Namun aksi itu berhasil diketahui oleh warga dan kemudian mengevakuasi korban untuk kemudian segera membawanya ke rumah sakit guna mendapat pertolongan medis.

Sayangnya nyawa korban tak berhasil diselamatkan. Dan kemudian jenazahnya dibawa ke RS bhayangkara.

"Dalam kejadian itu, satu pelaku berhasil diamankan warga dan satu lagi yang berhasil kabur berhasil ditangkap aparat kepolisian tak jauh dari TKP beberapa saat kemudian," ujarnya.

Dalam penangkapan tersebut, turut pula diamankan barang bukti yakni mobil bernomor polisi BG 1442 RP milik korban.

Serta senjata tajam yang diduga digunakan pelaku untuk melukai korban.

Diduga ketika menjalankan aksinya, posisi pelaku berada di kursi sebelah kiri dan belakang Korban.

"Dari pemeriksaan fisik sementara, korban mengalami kekerasan benda tajam di beberapa bagian tubuhnya. Tepatnya di bagian ulu hati, paru samping dan kepala sebelah kiri," ujarnya.

Saat ini para pelaku sudah berhasil diamankan untuk kemudian menjalani pemeriksaan.

"Kurang lebih selama 2,5 jam kasus ini berhasil terungkap. Dan akan terus kita dalami," ujarnya.

 Detik-detik Sebelum Ruslan Dibunuh Perampok, Sempat Minta Tetangga Pantau GPS Saat Ambil Orderan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved