Driver Taksi Online Dirampok
Dokter Forensik Menduga Ada Luka Tembak di Pelipis Driver Korban Perampokan di Gandus
Selanjutnya hasil dari pemeriksaan terhadap jenazah Ruslan Sani telah langsung diberikan tim forensik RS Bhayangkara kepada aparat kepolisian
Penulis: Shinta Dwi Anggraini | Editor: Wawan Perdana
TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG-Berbagai luka ditemukan di tubuh Ruslan Sani (43), driver taksi online di Palembang yang tewas usai menjadi korban perampokan di Gandus Palembang, Sabtu (28/12/2019) malam.
Dokter forensik RS Bhayangkara, Kompol dr Mansuri Spkf mengatakan, dari hasil pemeriksaan luar, ditemukan sejumlah luka tusuk dan benturan benda tumpul di tubuh korban.
Serta adapula bekas jeratan di leher korban.
"Atas permintaan keluarga, kita hanya melakukan pemeriksaan luar terhadap jenazah. Dari hasil tersebut diketahui ada luka dibagian kepala, leher dan dada korban," ujarnya, Minggu (29/12/2019).
Tak hanya itu, pihak forensik juga menemukan luka di pelipis kiri korban.
Diduga luka tersebut berasal dari senjata api.
"Kita mencurigai ada luka tembak di bagian pelipis kiri korban. Tapi apakah itu bersarang atau hanya serpihan saja, kita tidak bisa memastikannya karena tadi hanya melakukan pemeriksaan luar," ujarnya.
Selanjutnya hasil dari pemeriksaan terhadap jenazah Ruslan Sani telah langsung diberikan tim forensik RS Bhayangkara kepada aparat kepolisian.
"Terkait penyebab pasti kematian korban kita tidak bisa mengetahuinya karena tidak dilakukan pemeriksaan dalam. Dan sekarang hasil dari pemeriksaan sementara sudah kami laporkan ke penyidik,"ujarnya.
Tali Putus
Pelaku perampokan dan pembunuhan terhadap sopir taksi online di Gandus mengaku sempat menjerat korban menggunakan tali, namun upaya tersebut gagal karena korban berontak.
Iwan, seorang pelaku mengungkapkan hal tersebut saat diinterogasi di ruang SPKT Polrestabes Palembang, Sabtu (28/12/2019) malam.
"Pas naik mobil korban dari depan hotel di Jalan Kolonel Atmo, (korban) langsung dijerat pakai tali tapi putus talinya," kata Iwan kepada petugas.
Iwan lantas menghujamkan pisau ke tubuh korban secara membabi-buta.
"Saat naik mobil kami langsung beraksi pak, Iwan dari belakang langsung mengikat korban. Namun tenaga korban kuat (korban melawan-red) karena hendak kabur dari mobil . Jadi jeratan itu lepas," ungkap keduanya.
"Langsung saya tusuk korban. Tapi tidak tahu lagi berapa tusukan," kata Iwan dengan wajah berdarah-darah akibat dihakimi warga.
Setelah korban tak berdaya, kedua pelaku bermaksud membuang tubuh korban di jalan, namun tidak jadi karena kepergok warga.
Sempat pula beredar kabar jika kedua pelaku membawa pistol softgun dalam melancarkan aksi mereka.
Iwan Duduk Belakang Korban
Dua pelaku perampokan dan pembunuhan terhadap Ruslan Sani (43), sopir taksi online (taksol) di Gandus pada Sabtu (28/12/2019) malam kini diamankan di Mapolrestabes Palembang.
Dua pelaku bernama Sulaiman (36) dan Iwan (40) sebelumnya berhasil ditangkap petugas dan warga.
Kapolrestabes Palembang, Kombes Anom Setyadji mengatakan, motif kedua pelaku menghabisi nyawa korban, diduga ingin merampok.
"Diduga motif kedua pelaku karena ingin menguasainya harta korban," kata Anom kepada TribunSumsel.com, Minggu (29/12/2019).
Dijelaskan Anom, berdasarkan keterangan pelaku bernama Sulaiman, ia diperintah rekannya bernama Iwan untuk memesan taksol.
Lalu datanglah mobil Toyota Avanza warna hitam dengan nomor polisi BG 1442 RP kepada kedua pelaku.
Selajutnya pelaku Iwan menyiapkan sebilah senjata tajam jenis badik dan pistol softgun.
"Masuklah kedua pelaku ini ke dalam mobil. Pelaku Sulaiman duduk di sebelah korban dan pelaku Iwan duduk di belakang korban. Kemudian Iwan menusuk korban beberapa kali di bagian wajah dan dada," kata Anom.
Setelah menusuk korban, kedua pelaku membawa korban ke daerah Perumahan Griya Asri Kelurahan Pulokerto Kecamatan Gandus.
"Maksudnya tubuh korban itu mau dibuang, tapi aksi kedua pelaku diketahui masyarakat sekitar," ungkap Anom.
Selajutnya kedua pelaku melarikan diri menggunakan mobil korban namun dikejar warga dan petugas yang sedang berpatroli.
"Lalu di Jembatan Pulokerto Kecamatan Gandus Palembang, pelaku Sulaiman berhasilkan diamankan masyarakat dan dibawa ke Polsek Gandus. Sedangkan pelaku Iwan melompat ke rawa-rawa Tapi sekitar pukul 23.30, pelaku Iwan ini berhasil diamankan," papar Anom.
Setelah sempat dihakimi warga, Sulaiman dan Iwan dibawa ke Mapolsek Gandus, kemudian diserahkan ke Mapolrestabes Palembang untuk diproses lebih lanjut.