Strategi Produksi PT Pusri di 2020, Tingkat Produksi Pupuk NPK

PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang yang merupakan anak peerusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) mulai tahun 2020 akan fokus memproduksi pupuk NPK

Penulis: Arief Basuki Rohekan | Editor: Slamet Teguh
IST
Proses produksi Pupuk NPK PT Pusri 

TRIBUNSUMSEL.COM, PALEMBANG - PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) Palembang yang merupakan anak peerusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero) mulai tahun 2020 akan fokus memproduksi pupuk NPK, hingga 300 ribu ton per tahun.

Sebelumnya Pusri hanya memproduksi 100 ribu ton per tahun, yang merupakan produk andalan selain pupuk urea sejak 2016 lalu.

Hal ini merupakan startegi PT Pusri dalam menghadapi persaingan pasar pupuk kedepan, dimana pada tahun 2019 yang akan berakhir dirasa tahun yang cukup berat bagi bisnis pupuk yang ada.

"Tahun 2019 saya kira semua bisnis komiditi harganya mulai menurun. Tapi alhamdullilah PT Pusri bisa menghadapinya dengan baik, baik produksi kita mencapai 108 persen, dan kinerja keuangan masih audit," kata Direktur utama PT Pusri Mulyono Prawiro, disela- sela pengantongan pupuk akhir 2019 dan perdana 2020, Sabtu (29/12/2019).

Sedangkan untuk penyaluran pupuk Public Service Obligation (PSO) atau bersubsidi, diakui Mulyono sudah sesuai yang ditugaskan pemerintah, melalui Permentan 2014 baik itu urea dan NPK, diseluruh pemasaran pupuk PT Pusri.

"Utamanya, kita harus memenuhi pasar subsidi yang ditugaskan pemerintah untui para petani- petani kita, baru untuk ekspor. Dimana ekspor urea PT Pusri meningkat saat ini, dan melebihi dari target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 250 ton menjadi 350 ton," ucapnya.

Diterangkan Mulyono, sepanjang tahun 2019 PT Pusri berhasil berhasil memproduksi pupuk, diatas target Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP).

"Secara keseluruhan pada Tahun 2019, produksi pabrik eksisting untuk Urea realisasinya sebesar 2.204.818 ton/tahun, Amoniak sebesar 1.443.213 ton/tahun dan NPK I sebesar
102.767 ton/tahun," bebernya.

Diungkapkan Mulyono, dalam menghadapi tahun 2020 beberapa upaya manajemen telah dilakukan dalam menghadapi tantangan, agar  perusahaan dapat tetap sustain.

Selain melaksanakan revitalisasi pabrik, proyek-proyek dan produk inovasi lainnya, Pusri juga melakukan inovasi dan diversifikasi produk baik produk hulu maupun hilir, dan yang paling penting adalah penyesuaian proses bisnis di era digitalisasi seperti saat ini.

"Tahun 2020, kita fokus mengoalkan menggantikan pabrik yang selama ini boros penggunaan bahan baku gas yairu pabrik 3IV menjadi 3B. Termasuk transformasi bisnis harus dilakukan, karena zaman berbeda dan tantangan berbeda, sehingga harus kreatifitas dan memiliki janglkauan lebih jauh," terangnya.

Dilanjutkan Mulyono, PT Pusri Palembang juga melalui Departemen CSR, telah memberikan kontribusinya bagi masyarakat, dalam pengembangan usaha kecil serta pemberdayaan masyarakat, melalui program kemitraan dan bina lingkungan.

"Diharapkan pada Tahun 2020, jumlah mitra binaan dapat bertambah, serta program-program CSR yang memberikan kontribusi langsung bagi masyarakat semakin meningkat," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved